Share

Bab 9

Grita tengah duduk di halte bis. Ia memilih berjalan dari kantor menuju halte untuk menaiki bis ketimbang menaiki ojek online seperti biasanya. Karena biaya naik bis lebih murah daripada naik ojek online.

Grita sedang menghemat uangnya, dengan sisa uang di dompet ia berharap masih bisa bertahan hidup untuk sebulan ke depan.

Walaupun sudah malam, masih ada beberapa orang yang menunggu di halte. Ya setidaknya Grita tidak menunggu bis sendiri.

Ponsel Grita berbunyi, ada panggilan telefon masuk.

"Halo, ibu."

Terdengar sautan dari telefon.

"Kak, ini Aya. "

Bukan suara ibunya. Yang terdengar adalah suara remaja perempuan bernama Aya yang merupakan adik kandung Grita.

"Kenapa, Ya? Tumben nelfon."

Aya tak langsung menjawab, ada jeda beberapa detik sampai ia menjawabnya.

"Ibu masuk rumah sakit, "

Grita terkejut.

"Hah? Ibu sakit apa? "

Terdengar suara Aya menghela nafas, suaranya gemetar menahan tangis.

"Kanker kelenjar getah bening stadium tiga. "

Lagi, Grita di buat terkejut dengan u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status