Share

Bab 75

Ruangan yang sepi membuat pantulan suara pantofel yang kukenakan menggema di lorong rumah sakit. Ini bukan waktuku memeriksa pasien hanya saja selesai melakukan sebuah tindakan mendadak malam ini sangat ingin melihatnya.

Sarah.

Seorang pasienku, yang istimewa.

Jam menunjukkan angka dua dini hari. Lorong-lorong rumah sakit terasa sepi mencekam meski terkadang masih saja satu dua keluarga pasien atau perawat melewatinya. Sekuriti tampak terkantuk-kantuk bertumpu di atas meja. Rupanya segelas besar kopi hitam tak mampu membuatnya terus membuka mata saat bertugas. Semoga saja tak ada hal darurat.

Langkahku berbelok pada ruang VIP. Suster yang berjaga malam itu tampak sibuk dengan ponsel mereka sehingga memudahkan diri ini menyelinap masuk ruang perawatan tanpa ketahuan. Dengan langkah seringan mungkin agar sepatu tak nyaring mengetuk lantai aku ngendap-endap.

Aku tahu tak ada yang menjaganya di ruangan saat ini. Konon suaminya tak tahu dia kembali melakukan pengobatan di sini dan bapa
Wening

Teman-teman... Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya Biar aku semangat up. Happy reading šŸ˜˜

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur Ahayati
Terus lanjutannya thor. Jgn kelamaan....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status