Share

Bagian 26

Rima mengajak adik iparnya untuk menikmati makan siang tak jauh dari gedung kantor. Sudah cukup lama mereka tidak bertemu, beberapa pesan dari Galih pun tak ia balas.

"Perpisahan itu sudah bulat?" tanya Galih. 

Rima hanya mengangguk, ia tak seceria biasanya.

"Sudah dipikirkan dengan matang?"

Rima kembali mengangguk.

"Aku percaya, kamu tidak mungkin memutuskan semuanya dengan gegabah. Tapi aku hanya penasaran, apa tidak sedikitpun terbersit untuk memulai kembali dari awal?"

"Aku pernah mengatakan alasannya pada Alan, tidak mungkin kita hidup bersama lagi, sementara otak dan hatiku tertuju pada hal sakit yang sudah terjadi."

Galih menghela napas panjang, ia mencoba memahami situasi ini meski sulit.

"Pagi tadi Alan mengajukan pengunduran diri," lanjut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Evi Liw
kenapa 70% off tidak ada ? 2 Okt muncul promo tidak realistis
goodnovel comment avatar
Sugandi Ritonga
terbawa arus penulis.bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status