Share

Buka lebih lebar sayang

Brughh.. Tubuh yang sempoyongan itu terjatuh ke lantai.

"ARKA."

Semua orang yang berada di ruangan itu memekik terkejut karena Arka terjatuh setelah memaksakan tubuhnya untuk bangun.

"Kepala kamu sakit lagi?" Dewi spontan berjongkok dan merengkuh tubuh putranya.

"Ar.. Arka." Itu suara Liona yang sekarang tengah terduduk di kursi roda bersama Livy di belakangnya.

"Liona, sayang kamu gakpapa." Tubuh yang tadinya lemah itu segera bangun dan mendekat ke kursi roda.

"Kamu luka Arka, kamu gak boleh banyak gerak."

Arka tak peduli, ia berjongkok di depan Liona mensejajarkan tubuhnya dan menggenggam tangan Liona.

"Aku baik- baik saja."

Lalu di cium punggung tangan itu dengan kasih, entah kenapa air mata Liona seperti berlomba untuk lari ke luar kelopaknya. Melihat Arka terluka karena dirinya, sangat menyakitkan.

"Aku.. aku minta maaf, Arka.. kamu terluka karena aku. Bayi kita juga pergi karna aku.."

Bulir yang masih malu- malu itu kini keluar deras saat Liona mengucapkannya. Semua orang ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status