Share

Bab 16 Tertangkap

Nia pulang ke rumah sekitar jam sepuluh, ia tidak pergi ke kantor untuk bekerja. Bik Imah, pembantu di villa itu menyiapkan makanan untuk Nia, tetapi ia sudah makan di rumah Zian. Bik Imah pun menyimpan makanan itu ke dalam kulkas agar tidak basi, Nia terus melangkah menuju kamarnya. Ia sama sekali tidak menghiraukan sekelilingnya, bibik berusaha menanyakan apakah ia mau dibuatkan teh atau coklat panas, namun ia tidak menanggapinya dan terus saja berjalan. Di kamar, Nia merebahkan tubuhnya sambil menatap langit-langit kamar, ia memikirkan bagaimana caranya agar kedua saudaranya itu bisa akur kembali. 

Tok.! Tok..! 

"Masuk!!" 

"Saya bawakan coklat panas dan pisang goreng." kata bik Imah. 

"Ya ampun... Bibik tidak usah repot-repot." ucap Nia sambil mengambil nampan yang berisi segelas coklat panas dan sepiring pisang goreng yang masih hangat. 

"Lagi ada masalah ya non? Bibik perhatikan akhir-akhir ini non Nia sering sekali melamun?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status