Share

19

Teriakan memanggil Falri mampu mengalihkan atensi semua orang di kantin tanpa terkecuali kakak beradik itu. Falri membelalakkan matanya terkejut karena tatapan semua orang tertuju padanya.

Tak lama dari itu, si peneriak tidak ada di kerumunan orang yang menghampiri Falri. Belasan orang mendekati Falri dengan mengarahkan kamera ponselnya.

Falri berdecak geram. "Siapa, sih, yang tadi manggil gue?"

"Falri, tunggu!" teriak orang-orang itu saat Falri mulai beranjak melangkah.

Falri mendengkus malas saat Fani malah melongo seperti orang kurang waras. Falri menarik Fani untuk mengikuti langkah larinya.

Jadilah kakak beradik itu berlari, menghindarkan belasan orang yang pasti akan melontarkan banyak pertanyaan tentang gosip-gosip yang tertuju pada Falri.

Masih ingat gosip-gosipnya apa aja?

"Fal ..., pelan-pelan, dong. Sakit, nih, kaki gue," rengek Fani dengan nafas terengah-engah.

"Kak, gak kasian lo sama adik sendiri?" tanya Falri mendramatis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status