Share

Ada Mata-mata

"Waalaikum salam," jawabku dan Mas Athaar secara bersamaan. Aku yang sejak tadi deg-degan, kini bertambah tidak keruan.

Anggota keluarga Mas Athaar yang berjumlah tiga orang melempar senyum pada diri ini. Aku pun membalas senyuman mereka sembari menyalami mereka satu persatu. Sungguh, saat ini aku diliputi canggung luar biasa. Biasanya, kan aku bertemu mereka di rumah dan didampingi Ibu.

"Nak Ayesha, terima kasih, ya. Kamu sudah menjaga Athaar. Ibu bahagia melihat kalian seperti ini." Bu Wening kembali tersenyum padaku. Kali ini beliau mengusap lembut bahu ini setelah aku mencium punggung tangannya.

Aku membungkukkan badan. Kemudian dengan segan menjawab. "Sudah menjadi keharusan buat saya, Bu. Apalagi, kejadian itu terjadi ketika kami sedang makan berdua di kafe."

"Ciee ... Athaar. Diem-diem rupanya udah lancar nge-date. Pantes wajahnya sekarang fresh banget," goda Mas Agung sembari melirik Mas Athaar. "By the way, kamu, kok bisa sampe teledor?" Wajah Mas Agung kini berubah serius.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status