Share

Dipermainkan

Mas Athaar kembali terpancing emosinya dengan ucapan Azka. Aku yang tahu maksud tujuan Azka hanya ingin merusak pertemuan keluarga, berusaha menenangkan Mas Athaar agar bisa mengontrol diri. Bagaimanapun kami saat ini sedang berada di luar rumah. Akan dipandang buruk oleh para tetangga jika kami bertengkar.

"Mas, mending kita masuk. Nggak ada untungnya kita meladeni dia," kataku sambil menahan tubuh Mas Athaar yang berulang kali hendak mendorong tubuh Azka.

"Kamu akan menyesal, Sha. Harusnya kamu percaya sama aku. Aku tulus sama kamu Sha." Azka bicara tanpa menggunakan otak. Bisa-bisanya dia mengatakan hal sebodoh itu.

"Jangan bersikap di luar batas! Sadar diri kalo kamu nggak akan bisa bersama Ayesha. Biasakan gunakan otak supaya apa yang kamu lakukan tidak melampaui batas." Mas Athaar sudah tak bisa lagi membendung kata-kata racun yang sepertinya sudah dia simpan sejak lama.

"Ohh ... jadi dia sudah tau hubungan kita di masa lalu, ya, Sha? Baguslah. Biar dia tau siapa saingan berat d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status