Share

Kontrasepsi

"Hati-hati, Ma, Pa."

"Jaga istrimu baik-baik, Tara! Jangan gila kerja! Buruan bikin anak!"

Aku yang berdiri di sebelah Pak Akhtara hanya tersenyum canggung mendengar pesan beliau sebelum mobilnya keluar dari pelataran rumah Pak Akhtara.

"Kamu dengar kan, sayang, Mama pengen kita segera punya anak."

Kepalaku mengangguk seadanya lalu beliau menutup pintu rumah. Afifah, sudah kembali ke rumahnya dan akan kembali esok pagi untuk menyiapkan sarapan dan membersihkan rumah.

Bagaimanapun, besok aku harus segera menemui petugas kesehatan agar segera mendapat suntikan pencegah kehamilan yang bertahan hingga tiga bulan lamanya.

"Pak, besok jadi ketemu temannya Bapak yang punya bisnis itu kan?"

Lalu beliau mendekatkan tubuhku ke tubuhnya kemudian jemarinya membelai lembut pipiku.

"Apapun untukmu, sayang. Asal jangan ngambek lalu main pergi dari rumah. Saya nggak mau kejadian salah paham kayak gini terulang lagi."

Ah .... leganya aku mendapat kepastian akan bertemu teman Pak Akhtara yan
Juniarth

enjoy reading .... :-)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Supanto Panto
bnr tuh apa kta tmn lo jihan lo ngelepasiin emas demi mndaptan yg perek... udh lah jihan sama aktara aja......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status