Share

Chapter 20

"Urusan gue dan Vanilla belum selesai. Lo jangan ikut campur. Gue mau clearin masalah ini sampai tuntas. Sanaan lo!" Bumi mendorong dada Altan kasar. Ia kini mengekori Vanilla yang sudah lebih dulu berjalan kepantry dengan langkah-langkah lebar.

"Eh, lo nggak ngerti bahasa manusia rupanya? Lo denger sendiri Vanilla bilang kalo sia nggak mau ngomongin masalah yang udah lewat. Jangan suka maksa jadi orang. Lo laki apa bukan sih?" Altan menarik lengan kanan jas Bumi dan mendorongnya kasar.

"Lo bilang lo mau clearin masalah? Tapi yang gue liat lo malah meluk-meluk dia. Lo pikir dia itu cewek apaan yang bisa lo peluk-peluk sembarangan, hah?" Suara Altan sudah mulai menggeram. Rahangnya bergemeretak. Beberapa staff laki-laki berupaya memisahkan perseteruan dua atasannya. Mereka sama-sama terkesima saat melihat atasan lama dan atasan baru mereka saling adu mulut sekaligus adu otot untuk yang pertama kalinya. Pagi yang seru!

Ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status