Share

Chapter 37

"Nggak usah repot-repot, Pak. Saya bisa kembali ke kantor sendiri. Lagi pula atasan saya tidak suka kalau saya menggantungkan diri pada orang lain. Katanya orang yang suka nyender bisa jatuh sewaktu-waktu kalau yang ngasih senderan pas bergeser. Hehehe..." Vanilla nyengir dan berupaya menolak kebaikan Pak Galang ini dengan cara yang halus. 

"Kamu membawa macbook dan tas tangan lho, La. Apa kamu tidak takut nanti dijambret atau bagaimana nanti di jalan? Bukan apa-apa, saya hanya mengkhawatirkan keadaan kamu saja. Kamu tahu sendirikan kejahatan di ibukota ini sekarang semakin merajalela? Kan lebih aman kalau saya yang mengantar kamu saja. Lagi pula hemat ongkoskan? Tidak usah membayar." Bujuk Pak Galang lagi.

"Mudah-mudahan tidak ada apa-apa, Pak. Tapi kalau pun memang kejadian juga, itu namanya takdir. Kita sedang tidur-tiduran di rumah pun bisa saja celaka, seperti kasus mobil yang remnya blong dan menabrak rumah warga. Kalau Allah suda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status