Share

Bab 18. Kupatahkan Kelicikan  Mantan Istriku

****

“Bang!”

Perempuan itu terperangah. Mungkin dia tak menduga kalimat-kalimat yang keluar dari bibirku. Begitu datar, dingin, namun menikam.

“Begitu menderitakah anak kita? Aku sedih mendengarnya. Andai saja aku tak meninggalkannya bersama Abang.”

“Tidak ada hubungannya denganmu!”

“Abang yang salah!”

Perempuan itu tiba-tiba menyergah. Spontan kutoleh aku menatap tepat di manik matanya. Bahkan setelah semua kejadian ini dia masih menganggap aku yang bersalah. Dia benar-benar tak punya otk untuk berfikir.

“Kenapa Abang menukar dia dengan perpisahan kita, coba?” ucapnya dengan ekspresi penuh penyesalan.

“Apa maksudmu?” tanyaku menatapnya mkin tajam.

“Iya, waktu itu Abang, kan yang menukar Bima dengan perpisahan kita? Abang mau talak aku asal aku meninggalkan dia bersama Abang! Padahal Abang tak mampu merawatnya! Abang malah meninggalkannya dengan orang lain selama Abang di penjara. Aku bahkan bisa menunutut Abang karena menelantarkan anak aku!” cicitnya semakin memojokkanku.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status