Share

BAB 20

Sebelum Gavin benar-benar keluar dari kamar, aku menarik celan boxernya, membuat langkah Gavin terhenti dan menoleh padaku dengan delikan tajam.

Ya ampun, apa dia pikir aku akan menelanjanginya di sini? Aku juga tidak seagresif itu!

Bila mau, bisa saja aku melakukannya saat berada di dalam kamarnya pagi tadi.

“Ada apa lagi Krista?” tanya Gavin setelah menarik napas panjang dan menyisir rambut acak-acakan.

Aku jadi ingin membantunya melakukan itu.

“Krista?” panggil Gavin beberapa kali, karena aku terpaku dan menatap dengan pandangan ‘ingin’ ke arah rambut pirangnya yang mencuat ke segala arah.

Setelah menata ekspresi, aku pun mengatakan apa yang tadi hendak kuminta.

“Seharian aku tidak menghubungi Ayah, apa aku boleh memakai ponselmu? Karena punyaku ketinggalan dalam lemari,” jelasku sembari mengingat lagi benda pipih yang tidak sengaja terlepas di tangan ketika berlari ke dalam pelukan G

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status