Home / Romansa / Dear Suami Butaku / Dua Puluh Dua

Share

Dua Puluh Dua

Author: pipitxomi
last update Last Updated: 2025-06-03 14:20:53

“Sudah, minum ini dulu!” Wina meletakkan satu botol teh rasa apel di depan Bintang.

Bintang yang sedang menatap kosong ke jalanan menoleh. “Terima kasih.”

Dibukanya tutup botol, lalu diminumnya hingga separuh. Rasa dinginnya sedikit bisa mengobati panas hatinya.

Kedua gadis itu tengah duduk di depan mini market, tempat Bintang biasa dijemput. Kebetulan, mobilnya belum tiba. Jadi, Wina sengaja ingin menemani Bintang.

“Aku tidak tahu. Setan mana yang memasuki tubuh Kevin. Bisa-bisanya dia mengatakan hal semacam itu.” Wina masih kesal pada temannya yang satu itu.

“Sudahlah, tidak usah dibahas lagi. Apa yang sudah terlanjur terucap tidak akan bisa ditarik lagi. Mungkin memang itu yang dia rasakan.”

“Aku tidak menyangka Kevin yang pendiam ternyata memiliki pemikiran picik seperti itu. Apa kamu sadar cara dia berbicara tadi sangat menyudutkan kamu? Ucapannya bahkan lebih pedas daripada Stela.” Wina mendengkus.

“Biarkan saja. Aku tidak bisa membuat setiap orang percaya. Di mata pembenci, apa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dear Suami Butaku   Dua Puluh Delapan

    Charles menjauhkan wajahnya. Betapapun dia ingin memasuki tubuh Bintang, tapi dia takut istrinya masih merasa tidak nyaman di bawah sana.Charles mengelus pipi Bintang dengan lembut. Nafasnya terasa berat, tapi dia tidak ingin egois.“Kenapa?” tanya Bintang keheranan. Wajahnya sudah memerah. Otaknya sudah dipenuhi gambar-gambar yang tidak pantas. Dia juga yakin kalau Charles menginginkannya, tapi kenapa berhenti?“Aku takut menyakitimu, membuatmu capek, dan tidak nyaman. Kita masih punya seumur hidup untuk melakukannya lagi,” jawab Charles. Jempolnya mengusap bibir Bintang yang sudah membengkak merah. Hanya Tuhan yang tahu betapa dia ingin merasakan nikmatnya bercinta dengan sang istri. Selain itu, dia juga berjuang mati-matian bersikap layaknya orang buta padahal dia bisa memandang wajah cantik Bintang di depan matanya.Bintang menatap Charles dalam-dalam. Dalam hati, dia sudah memutuskan untuk melepas semua harga diri dan mengambil langkah pertama. Lagi pula, Charles adalah suaminy

  • Dear Suami Butaku   Dua Puluh Tujuh

    “Charles, kamu kejam! Bagaimana bisa kamu mengirim kami keluar negeri tanpa pemberitahuan, tanpa pekerjaan, tanpa yang? Ingat! Dunia terus berputar. Jangan sombong! Memangnya kamu bisa apa tanpa suamiku? Kamu hanya….”Charles menjauhkan ponselnya dan Thomas bergegas mengambilnya. Telinganya sakit mendengar ocehan Maria, istri David. “Cerewet,” ucapnya malas.Bintang melirik suaminya. Dia, samar-samar, bisa mendengar suara Maria yang keras.Mereka sedang menikmati makan malam. Jonathan hanya bisa menghela nafas. “Ke mana kamu membawa mereka?”Charles melanjutkan makannya. “Kenapa? Apa kakek ingin membantu mereka?”“Tidak.” Jonathan mengelap mulutnya. “Kakek tidak mengkritik keputusanmu. David memang keterlaluan, tapi bagaimanpun juga, dia putraku. Aku hanya ingin tahu di mana dia.”“Dengan kemampuanmu, kakek bisa mengetahuinya tanpa bertanya padaku.”“Benar, tapi kakek ingin menghormati keputusanmu.”Charles mencebik. “China.”Kedua alis Jonathan terangkat. “China?” Dia sama sekali tid

  • Dear Suami Butaku   Dua Puluh Enam

    Charles duduk termenung menghadap jendela. Matanya menerawang. Pikirannya kosong. Langit senja berwarna kemerahan yang cantik tidak mampu membuatnya terpana. Tangannya memutar-mutar gelas yang sudah kosong. Hanya ada satu nama yang terus bergema di hatinya, Bintang. Hatinya sudah terperangkap dalam pesona gadis muda itu sejak lama. Dia berjanji akan memberinya kebahagiaan, namun sejak mereka menikah, Bintang terlalu sering mendapatkan tekanan. Salah satu alasan kenapa Charles tidak mengadakan pesta pernikahan -selain karena dia takut Bintang malu dengan kondisinya- adalah karena dia ingin melindungi bintang dari musuhnya. Namun, agaknya dia salah. Apa yang terjadi pada Bintang belakangan ini sepertinya karena musuhnya ingin menekan dirinya. Tangannya menggenggam erat gelas yang dia pegang. Dalam hati, dia membenci situasi ini. Ingin rasanya dia keluar dan mengatakan pada semua orang bahwa dirinya telah bangkit dan tidak akan membiarkan siapapun menyakiti istrinya. Namun, dia tah

  • Dear Suami Butaku   Dua Puluh Lima

    “Apa alasan bapak melakukan itu?” tanya Bintang. Kedua tangannya saling mengepal.Tanpa bertanya dan meminta konfirmasi, Adi dengan entengnya menskorsing dirinya.Dia agak gugup. Bagaimanapun juga, yang mengatakan itu adalah orang dengan jabatan tertinggi di kampusnya. Dia tidak akan mudah menangani Pak Adi. “Ya, karena semua isu itu sungguh merugikan banyak pihak. Aku hanya mencegah agar kampus tidak mendapat dampak lebih buruk. Kamu pasti mengerti.” Adi menyatukan kedua tangannya di atas meja. “Pak Adi, sebaiknya kita menyelidiki dulu permasalahan ini. Jangan sampai kita menuduh seseorang yang tidak bersalah,” sahut Teguh. Dia tidak ingin kehilangan mahasiswi berprestasi miliknya.“Jelaskan padaku arti tidak bersalah! Bintang jelas-jelas terlibat dengan seorang pria dan membuat malu almamater. Dirjen pendidikan telah mengirimkan surat. Kalau sampai terjadi sesuatu pada penilaian akreditasi kita, apa Pak Teguh bisa menanggungnya?”Teguh tersentak. Dia tidak bisa menjawab. Dirjen pe

  • Dear Suami Butaku   Dua Puluh Empat

    Kening Bintang masih berkerut meski panggilan itu sudah berakhir beberapa waktu yang lalu. Dalam hati kecil, dia merasa panggilan itu berhubungan dengan skandalnya beberapa waktu itu. Jika kemarin dekan yang memanggil dirinya, kini rektor lah yang bergerak. Entah bagaimana isu itu berkembang kali ini. Bintang memasukkan ponselnya dan berbalik menuju ruang rektor. Mungkin karena memang hari buruknya, dalam perjalanannya ke sana, dia bertemu dengan Stela dan Fina. “Wah, wah, siapa ini? Mahasiswi yang katanya kebal hukum,” ucap Fina sambil bersedekap. Dia menatap Bintang penuh provokasi. “Fina, jangan begitu. Bintang pasti punya alasan kenapa dia masih bisa bebas keluar masuk kampus setelah foto itu tersebar,” ucap Stela sambil menarik ujung baju Fina. Matanya menatap Fina sambil melirik Bintang sesekali. Suaranya lembut dan lirih, membuat siapapun yang mendengarnya tertarik. Fina mendengkus. Satu sudut bibirnya terangkat. “Memangnya ada mahasiswa yang bisa lolos dari hukuma

  • Dear Suami Butaku   Dua Puluh Tiga

    “Apa kamu sudah tahu apa yang terjadi? Ke mana semua pelayan dan penjaga? Kenapa tidak ada yang mendengar jeritan istriku? Apa mereka semua sudah tuli??” Charles bertanya dengan suara yang dalam dan penuh tekanan. Tangannya bergetar, menggenggam pena dengan erat. Buku-bukunya memutih hingga tiba-tiba… Ctak!! Pena itu terbelah. Pria itu melemparnya ke tempat sampah. Pena seharga jutaan itu berakhir mengenaskan seperti sampah. Charles menatap asistennya dengan mata berkilat. Seluruh tubuhnya mengeluarkan hawa membunuh yang kuat. Thomas tersentak. Namun, dia tidak berani bergerak. Dengan wajah menunduk, dia berkata, “Tuan David…” Charles sontak memukul meja dengan keras. “Jangan memanggilnya tuan!! Dia tidak pantas mendapatkan rasa hormat dariku!” Thomas bergegas memperbaiki kalimatnya. “Maksud saya, David sengaja membuat semua pelayan sibuk di belakang dan meminta seluruh penjaga berjaga di depan dengan alasan karena Anda tidak ada di tempat.” “Kurang ajar!!” Charles ke

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status