Share

bahaya mendekat

“Menjadi budak maupun jalangmu itu tak ada bedanya, dan jangan bermimpi aku akan menyenangkanmu, Shaka,” desisku kesal.

“Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah melemparkan tubuhku secara sukarela padamu!”

Arshaka tertawa, terlihat betapa ia meremehkan ucapanku. “Tak peduli seberapa kuat kau menentangnya, pada akhirnya kau akan merangkak memohon padaku, Alana.” Arshaka memasang kembali kacamata hitamnya dan berlalu turun dari kapal.

Kenapa hidupku sial sekali harus berhubungan dengan seorang seperti dirinya.

Dengan kesal aku mengikutinya dan turun dari kapal yang dibantu salah seorang pengawalnya.

Dengan berjalan kaki kira-kira lima belas menit kami sampai di Villa yang lumayan besar. Dikelilingi hutan kecil di samping Villa dengan struktur bangunan terlihat kokoh dengan design dinding sebagian besar dipasang kaca tebal tembus pandang.

Hal itu tentu saja membuat siapa saja akan merasa kerasan karena kita bisa melihat langsung pemandangan dari dalam tanpa harus ke luar rumah.

Terlihat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status