Share

Della's Story
Della's Story
Author: sasmiafitri

Pindah

Siang hari, Della memasuki rumah dengan semangat. Akan tetapi, baru saja Della sampai di ambang pintu, dia melihat orang tuanya sudah rapi dan ada beberapa koper di sebelahnya, Della pun bertanya. 

"Assalamualaikum, Yah, Bu, loh kita mau ke mana?" 

"Waalaikumsalam, kita akan pindah, Nak, karena ayah kerjanya pindah ke Jakarta, jadi kita harus ikutan ke sana," jawab Rahma—ibunya Della.

"Apa gak bisa kita tetap tinggal di sini berdua, Bu?" Della kembali bertanya.

"Enggak bisa ya, soalnya nanti ayah kerja di sana itu tetap." Kali ini bukan Rahma yang menjawab, melainkan Rizki—ayahnya Della.

"Tapi, Yah, bagaimana dengan sekolah dan temanku?" 

"Soal sekolah sudah ayah urus, kalau soal teman, kan nanti pasti dapat teman lagi di sana," ucap Rizki.

"Kok mendadak gini sih ...." Della kesal.

"Langsung siap-siap aja ya kamu, habis salat asar nanti kita berangkat," ucap Rahma.

Della pun langsung melangkahkan kakinya menuju kamarnya, dia segera mandi dan bersiap-siap. 

Tak lupa juga, dia menunaikan salat asar terlebih dahulu.

Setelah Della sudah selesai menyiapkan semua baju dan barang-barangnya, dia langsung memakai kerudung dan segera keluar kamar. 

"Della sudah siap," ucap Della sambil membawa dua koper di tangan kanan dan kirinya. 

"Iya udah, ayo langsung berangkat!" 

Della beserta ayah dan ibunya langsung menuju mobil, Rizki mulai melajukan mobilnya dengan mengucap basmallah sebelumnya.

Karena mereka berangkatnya setelah asar, maka mereka salat magrib di jalan. 

"Kita salat magrib di masjid depan dulu, ya," ucap Rizki. Dan Rizki pun langsung menepikan mobilnya di depan masjid. 

Setelah mereka sudah selesai melaksanakan salat magrib, mereka kembali melanjutkan perjalanan kembali. 

Jam tujuh, mereka sampai di rumah baru. Rizki yang masih tertidur pun langsung dibangunkan oleh ibunya.

"Nak, bangun! Udah sampai." Rahma menggoncang tubuh Della pelan. 

"Hoam, udah sampai, Bu? Masih ngantuk." Della bertanya sambil menguap.

"Udah, makanya ayo masuk, salat dulu baru tidur lagi," ucap Rahma.

Della pun langsung keluar dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah.

"Kamar kamu ada di sebelah timur, Nak, tadi ayah udah suruh orang untuk beresin," ucap Rizki saat memasuki rumah dengan membawa koper di kedua tangannya. 

"Iya udah, Yah, Della ke kamar dulu. Mana koper Della? biar sekalian Della bawa ke kamar," ucap Della langsung mengambil koper yang dibawa ayahnya, setelah itu dia langsung pergi ke kamarnya.

'Ceklek' Della membuka pintu kamarnya, 'besar juga kamarnya' ucap Della dalam hati. 

"Aduh..., capeknya." Della menjatuhkan dirinya di atas kasur. 

Setelah beberapa menit Della merebahkan dirinya, dia langsung memutuskan untuk mandi.

"Mending aku mandi dulu, deh," ucap Della lalu membuka kerudungnya, dan langsung masuk ke dalam kamar mandi. 

"Nak, ayo makan dulu!" Teriak Rahma dari arah luar kamar. Della yang baru selesai mandi pun langsung menjawab. "Iya, Bu, bentar lagi Della keluar." 

"Wah udah pada makan ya," ucap Della saat sampai di ruang makan.

"Iya lah, tadi nunggu kamu kelamaan, karena ayah udah lapar pakai bange. ya langsung makan aja," ucap Rizki sambil tertawa.

"Iya deh, Yah," balas Della.

"Udah-udah, makan dulu, Nak!" Rahma menyiapkan makanan Della.

"Makasih, Ibu." Della tersenyum.

Karena Della juga yang merasa sangat lapar, tidak membutuhkan waktu yang lama, makanannya sudah habis. 

"Alhamdulillah." Della menaruh gelas kembali ke meja.

"Eh, Yah, nanti aku sekolah di mana?" tanya Della.

"Kamu udah ayah daftarin di madrasah dekat rumah kita," jawab Rizki.

"Wah iya, kah? Mulai kapan aku bisa masuk sekolah?" Della merasa senang.

"Besok hari sabtu kamu bisa mulai sekolah, soalnya kan besok jumat, jadi libur." Rizki menjelaskan.

"Oh gitu ya, Yah. Oke deh," ucap Della.

"Eh, sebelum kamu masuk sekolah dan ayah sibuk kerja, mau gak kalian ayah ajak untuk jalan-jalan?" tanya Rizki.

"Jalan-jalan kemana, Yah?" Bukan Della yang bertanya, melainkan Rahma.

"Kita lihat besok, soalnya ayah juga belum tau, hehehe." Rizki tertawa pelan.

"Iya udah, Della ke kamar dulu, ngantuk soalnya." Della langsung melangkahkan kaki menuju kamar kamarnya, karena sudah sangat ngantuk dia langsung tertidur.

*****

Keesokan harinya pukul setengah lima,  Rahma membangunkan Della.

"Della bangun, salat subuh!" Rahma meneriaki Della untuk segera bangun.

Della mendengar ada orang yang memanggilnya langsung membuka pintu kamarnya.

"Iya, Bu, Della sholat subuh dulu ya," ucap Della, kemudian dia kembali menutup pintu kamarnya.

Jam menunjukkan pukul enam, dan Della sudah selesai mandi, kemudian dia melangkahkan kaki keluar kamar.

Saat sampai  Della melihat ke arah ruang makan, dan disana ada kedua orang tuanya yang sudah sarapan. Della berlari menghampiri mereka.

"Eh, udah ada ayah sama ibu." Della menghampiri mereka.

"Iya, kan kamu yang suka telat sendiri," ucap Rahma.

"Ayo sarapan bareng!" Ajak Rizki.

"Bentar, Yah, aku cuci tangan dulu." Della langsung berjalan kembali menuju dapur.

"Eh, nanti mau pergi kemana, Yah jadinya?" tanya Della saat kembali ke ruang makan. 

"Kita ke mall aja ya, nanti sekalian beli perlengkapan sekolah atau rumah," jawab Rizki.

Setelah selesai makan.

"Bu, aku ke kamar dulu ya, mau siap-siap" 

"Iya deh sana, ayah sama ibu juga mau siap-siap," ucap Rahma.

"Iya Bu, ini mau siap-siap." 

Lalu Della pun pergi meninggalkan meja makan.

Sesampainya dikamar Della.

"Kira-kira pakai baju ini cocok gak ya?" Della melihat dirinya dari pantulan cermin.

"Cocok sih, pasti aku cantik banget kalau pakai baju ini," jawab Della sendiri. Memang aneh, Della tanya ke dirinya sendiri dan dijawab sendiri, sudah biasa.

Della sendiri langsung siap-siap, dia memakai gamis, kerudung panjang sama sandal slop, tak lupa juga Della membawa slinbag buat bawa Hp dan Powerbank.

"Nah udah rapi," ucap Della saat sekali lagi melihat dirinya dari pantulan cermin.

Della langsung keluar dari kamar, saat berjalan beberapa langkah Della melihat ayah dan ibunya yang sudah menunggu didepan tv.

"Ayah, Ibu!" Panggil Della.

Rizki dan Della pun langsung menoleh, 

"Lama bener sih, Nak, eh kalau berkerudung gini ya cantik, apalagi pakai gamis juga." Puji Rahma yang tak jadi mengomel.

"Iya dong, Bu, Della kan emang cantik. Iya kan, Yah?" Della melirik ke arah ayahnya.

"Hehe iya deh, anak ayah memang cantik," jawab Rizki sambil tertawa kecil.

"Iya-iya, anaknya ayah Rizki memang cantik." Rahma pasrah.

"Iya udah ayo, keburu siang nanti!" Ajak Rizki.

Mereka bertiga pun langsung keluar rumah.

Saat didalam mobil,

"Mau mampir kemana dulu kita?" Tanya Rizki.

"Mending langsung ke mall aja deh, Yah," jawab Rahma.

"Iya langsung ke mall aja," sahut Rahma.

"Ya udah siap cantiknya ayah," jawab Rizki dengan menunjukkan senyum manisnya. 

Della dan ibunya yang melihat itu pun tertawa kecil.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
nice opening.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status