Share

Keluarga Tersayang

Kebahagiaan keluarga kecilku adalah hal yang selalu kuperjuangkan. Karena bagiku, keluarga adalah lebih dari segalanya.

-Della-

Sesampainya di mall, Della dan ibunya keluar dahulu dari mobil, sedangkan ayahnya memparkirkan mobilnya.

"Rame ya, Bu, mallnya," ucap Della saat baru saja keluar dari mobil.

"Iya lah, Nak, namanya juga tempat umum, pasti rame lah," balas Rahma.

Saat Della baru saja berjalan beberapa langkah, dia melihat wanita bercadar di depan sana.

'Ngapain sih bercadar seperti itu, kan bikin gerah, mana ribet juga' batin Della.

"Eh kamu ngapain bengong gitu?" tanya Rahma yang melihat putrinya berhenti jalan.

"Em ..., gak apa-apa kok, Bu. Iya udah ayo masuk! Ayah juga udah selesai tuh parkirin mobilnya.

"Kamu mau beli kerudung lagi gak, Nak?" tanya Rahma.

"Boleh, Bu. Ayo coba lihat-lihat dulu di toko kerudung itu." Della menunjuk toko jilbab yang ada di depannya. Rahma pun hanya menurut, dia mengikuti langkah Della ke toko tersebut. Sedangkan Rizki, hanya mengikuti kedua orang kesayangannya itu.

"Bagus gak, Yah, kerudung ini?" Della menunjukkan kerudung yang dibawanya.

"Bagus tuh, warnanya cantik, kalem seperti Della," jawab Rizki sambil tertawa.

"Ih, ayah ada-ada aja." Della menyenggol lengan ayahnya.

Setelah Della beserta ayah dan ibunya selesai memilih belanjaannya, Della dan Rizki menunggu Rahma  yang antre untuk membayar belanjaan mereka.

"Lama ya, nunggu? Kita makan dulu, yuk!" Rahma yang setelah beberapa menit mengantre, dia menemui Della dan Rizki untuk mengajak makan.

"Eh, udah selesai? Mau makan dimana?" tanya Rizki.

"Makan bakso yuk!" jawab Della dengan antusias.

"Bakso lagi, bakso lagi," balas Rahma.

"Udah deh, Bu, ayo turutin aja." Rizki tersenyum ke arah Della dan Rahma.

*****

"Kamu minumnya apa, Nak?" tanya Rizki.

"Es jeruk aja, Yah," jawab Della.

"Oke, kamu, Bu?" 

"Samain aja sama Della," jawab Rahma.

Rizki pun langsung memesankan makanan dan minuman untuk istri dan anaknya.

"Besok kamu udah mulai sekolah ya, semoga betah," ucap Rizki di sela-sela saat makan bakso. Della yang diajak bicara langsung menelan bakso yang dimakannya.

"Iya, Yah, semoga besok aku juga dapet teman yang baik." 

"Pasti kamu di sekolah baru juga akan dapat teman yang baik kok, percaya aja sama ibu," ucap Rahma halus.

"Iya, Bu, aku percaya kok." Della pun mengangguk.

"Gitu dong, anak ayah." Rizki mengelus pucuk kepala Della.

"Kamu gak kecewa kan udah ayah ajak pindah ke Jakarta?" tanya Rizki lagi.

"Enggak sih, Yah, ngapain kecewa? Yang penting disini kan bareng sama ayah dan ibu," jawab Della lalu tersenyum manis.

"Terima kasih, Nak." Rizki mengusap-usap pelan kepala Zahra.

"Silakan pesanannya dinikmati." pelayan toko meletakkan pesanan mereka di atas meja, setelah itu kembali melangkahkan kaki meninggalkan mereka.

"Silakan dimakan," ucap Rizki seraya mengambil sendok dan garpu.

Mereka pun mulai menyantap bakso yang dipesan tanpa ada yang bicara sedikitpun. 

*****

"Mau langsung pulang, nih?" Rizki mengawali bicara saat sudah kembali ke mobil.

"Iya lah, Yah! Emang mau kemana lagi?" tanya Rahma.

"Ya, awalnya sih ayah mau ngajak ke pantai dulu, kita nikmati indahnya pemandangan matahari terbenam," ucap Rizki, sambil melirik ke arah Della dan Rahma secara gantian, dan dibarengi dengan tersenyum miring.

"Mau dong, Yah! Kan Udah lama juga aku gak ke pantai." Della antusias membalas ucapan Rohman.

"Kirain ya maunya langsung pulang, gak mau diajak mampir kemana-mana lagi." Rizki tertawa kecil.

"Iya deh, Yah, ayo ke pantai dulu. Eh tapi sebelum ke pantai kita cari masjid dulu, Yah, kita kan belum salat asar," uucaahma.

"Iya, Bu, nanti di dekat pantai ada masjid," balas Rizki.

"Udah dong, Yah. Ayo kita langsung berangkat aja!" ucap Della dengan semangat.

*****

Setelah seperempat jam perjalanan mereka pun sudah sampai di pantai, dan mereka tadi juga sudah menunaikan salat dahulu di masjid.

"Ayo cepat, Yah, Bu, kita langsung masuk," ajak Della yang tak sabar.

"Sabar dulu, Sayang, biar ayah parkirin mobil dengan benar dulu," ucap Rahma dengan lembut seraya menggeleng-gelengkan kepalanya karena melihat tingkah Della yang seolah-olah seperti anak kecil.

Mereka bertiga pun langsung masuk ke area pantai setelah Rizki memarkirkan mobil. Baru saja Della berjalan ke tepi pantai, dia melihat dua orang bercadar lagi. 

'Kok pada suka bercadar, sih? Apa gak pada gerah ya?' tanya Della dalam hati.

"Bu, mereka itu pada bercadar apa gak gerah dan ribet, ya?" Della bertanya kepada Rahma sambil menunjuk ke arah dua orang yang bercadar karena dia terheran-heran.

"Enggak lah, kenapa kok gerah? Justru bercadar itu membuat kita nyaman dan dapat menjaga fitrah kita sebagai wanita, supaya gak bisa dipandang laki-laki lain yang akhirnya dapat menimbulkan zina," jawab Rahma.

"Gitu ya, Bu." Della menatap ibunya.

"Iya, ibu juga sebenarnya pengen bercadar. Tapi niat ibu belum sepenuhnya siap untuk bercadar," ucap Rahma.

"Kalian mau eskrim, gak?" tanya Rizki yang tiba-tiba menghampiri Della dan Rahma.

"Mau dong, Yah!" jawab Della dengan penuh semangat.

"Iya udah, ayo kita beli!" Rizki melangkahkan kaki menuju penjual eskrim, sedangkan Della dan Rahma mengikuti kemana Rizki berjalan.

"Aku mau rasa strawberry, Yah," ucap Della.

"Ibu apa?" tanya Rizki kepada Rahma.

"Aku rasa vanilla aja, Yah," balas Rahma .

Rizki pun memesan eskrim untuk dirinya dan kedua orang kesayangannya. Setelah mereka bertiga sudah mendapatkan eskrim yang diinginkannya, mereka memutuskan untuk duduk santai di pinggir pantai untuk menikmati indahnya matahari terbenam.

"Senja itu indah, apalagi kalau menikmati keindahanmu bersama orang yang aku sayangi, keindahanmu menjadi sangat luar biasa," ucap Della seraya tersenyum ke arah ayah dan ibunya. Rizki dan Rahma yang melihat Della seperti itu pun langsung memeluk Della dengan penuh kasih sayang.

Mereka bertiga menjadi sorotan orang-orang yang ada di pantai. Mungkin karena kebersamaan mereka yang penuh dengan kasih sayang, sehingga banyak orang yang kagum dengan mereka.

"Tetap jadi putri kebanggaan ayah ibu ya, jadilah anak sholihah." pesan Rahma yang disampaikan diangguki oleh Della.

"Iya, Ibu, doakan Della semoga bisa menjadi seorang anak yang seperti ayah dan ibu inginkan." 

"Aamiin" 

Mereka bertiga berbincang-bincang di tepi pantai dipenuhi dengan kebahagiaan, mereka tertawa lepas seakan menjadi keluarga yang paling bahagia.

"Ayah, ibu, harapan kalian yang paling inginkan dari Della apa?" tanya Della.

"Permintaan ibu sederhana kok, ibu pengen Della jadi anak yang sholihah," ucap Rahma.

"Harapan ayah juga seperti itu, Nak, jadilah anak yang sholihah." 

"InsyaAllah, Yah, Bu." Della kembali tersenyum manis kepada Rizki dan Rahma.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status