Share

Delapan minggu

“Kamu kemana aja Di, aku sama Delia sampe muterin rumah besar itu tadi malam.” Edo langsung memberondong Dinar dengan pertanyaan-pertanyaan saat gadis itu baru hendak memakai apronnya di loker belakang.

“Aku kaga enak badan, tapi kan sudah pamit bilang sama Delia.” Dinar mengikat tali apronnya di belakang pinggang. 

“Itu juga kami sudah puas nyariin kamu. Baru ada kejelasan. Naik apa? kan bisa ngasih tahu aku dulu biar aku antar pulang,”

“Kasian Delia kalau ditinggal sendirian kerja, banyak banget tuh tamu. Lagian sekarang aku udah aman kok, santai aja,”

“Kamu nggak tahu aku khawatir banget tadi malam.” Nada bicara Edo perlahan, seperti menyembunyikan sesuatu. 

“Udah ah, jangan dibahas lagi, thanks udah khawatirkan aku.” Dinar menepuk bahu Edo dan pergi meninggalkannya sendirian, semangat kerja pagi ini perlu dipertahankan. Dia sudah rindu dengan kerjanya, juga teman-teman yang baik dengan dia.

Edo hanya termangu setelah kepergian Dinar.

‘Kamu bis
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Helaria Ernani
alur ceritanya enak diikuti dan tidak berbelit2...mantaps jg ceritanya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status