Share

Extra part: Dirham Pulang

Dinar mengusap air matanya, sebisa mungkin ia tidak ingin menangis di depan anak-anaknya. 

“Loli, saya naik sebentar untuk mandi, ya?”

“Iya, Bu.” Loli kembali mengajak Abizaair bermain bola. 

Mbak Santi yang melihat Dinar mendaki anak tangga segera mengejarnya. 

“Non, Den Dirham gimana?” Dinar menoleh, wajah sembab menunjukkan kesedihan hatinya.

“Sudah sadar, Mbak. Tapi, suami saya tidak bisa ingat saya istrinya.” Santi reflek menutup mulutnya yang melongo. 

“Astaghfirullah, yang sabar ya, Non. Saya yakin pasti ada hikmah dibalik ini semua.” 

“Doakan rumah tangga saya baik-baik saja, Mbak.”

“Pasti, Non.”

“Saya siapkan makan malam ya, Non.”

“Saya akan order pizza untuk anak-anak, ini uangnya, tolong ambil di depan ya, Mbak.” Dinar memberi uang 200 ribu untuk membayar piz

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status