Share

18. Jawaban dari Teka-Teki

Arman bergeser pelan-pelan, turun dari ranjang, melangkah mengendap-endap. Dia berusaha tidak menghasilkan suara sedikit pun.

Arman ingat ada sebuah lubang kecil di pintu kamarnya yang tempo hari dia tutupi menggunakan potongan tripleks bekas. Lebih baik Arman mencoba mengintip saja dari sana, ketimbang menanti yang tak pasti sembari menduga-duga.

Untungnya potongan tripleks itu tidak sulit dibuka. Arman mendekatkan sebelah matanya ke pintu, mengintip. Namun, pria kurus itu salah terka. Ternyata sosok Menur yang telah berubah wujud menjadi lebih mengerikan, sedang menyeringai ke arahnya. Jarak mereka hanya terhalang daun pintu saja.

Arman tak sempat lari maupun mengelak ketika Menur menancapkan kukunya yang runcing tajam ke bola mata kanan pria itu.

"Arrggh!"

Teriakan Arman membungkam katak rawa, menghentikan jangkrik yang mengerik, membuat burung hantu mengarahkan kepalanya ke sumber suara.

Di detik-detik terakhir, Arman masih berusaha berontak melepaskan diri. Namun sayangnya kuku Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status