Share

89. Penyimpanan Rekaman Itu

Aldan dan Faizal bersitatap dengan tatapan penuh arti. Lalu mereka turun dari mobil untuk menghadapi seseorang yang diduga anak buah Hendrawan.

“Ya, Pak? Ada apa menyuruh kami turun?” tanya Aldan berpura-pura penasaran.

“Kalian mau kemana?” tanya orang itu penuh selidik.

“Kami mau ke Menteng, Pak. Memangnya ada apa ya, Pak?” Aldan merespon dengan ramah.

“Baiklah, pergilah. Hati-hati di jalan. Aku petugas keamanan hanya mau memastikan gak ada penjahat yang lewat sini,” kata orang itu.

Alasan yang diberikan orang itu terlalu mengada-ngada, membuat Aldan dan Faizal terkekeh geli dalam hati.

“Ya, Pak. Terima kasih. Selamat bertugas,” ucap Aldan.

“Mari, pak. Kami pergi dulu,” sambung Faizal.

“Ya, silahkan.”

Aldan dan Faizal kembali naik mobil. Faizal segera melajukan mobilnya sebelum orang itu berubah pikiran dan memeriksa lebih dalam. Setelah menjauh, pasukan white master itu tertawa terbahak-bahak.

“Bodoh sekali! Petugas keamanan katanya,” kekeh Faizal.

“Huhhh beruntung sekali dia gak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status