Share

Hadiah dari Papa

"Tolong bawakan kopi Saya dan Abizar ke ruang kerja saya Mbok Nah," perintah Nathan pada salah satu asisten rumah tangganya.

"Siap, Bapak."

"Ayo, Abizar!" ajak Nathan pada Abizar. Keduanya berjalan beriringan menuju ruang kerja Nathan yang berada di sayap kiri rumah mewah keluarga Adinata.

Gea hanya bisa melihat kepergian Abizar dengan tatapan cemas. Dia benar-benar takut kalau sampai Abizar menceritakan mengenai kejadian malam laknut itu. Malam dimana dia menghabiskan waktu bersama Abizar di atas ranjang.

Walau Gea tidak yakin dia sudah dijebol oleh Abizar, mengingat tidak ada tanda-tanda segelnya terlepas. Namun ... pagi hari setelah malm laknut itu, ketika dia terbangun, dia memang hanya menggunakan celana dalam. Abizar juga hanya menggunakan boxer laknutnya. Belum lagi dia terbangun dalam posisi sedang berada di pelukan Abizar. Di atas ranjang pula.

Jangan lupakan pula jejas-jejas keuanguan di leher, tengkuk, dan area dadanya. Bahkan di dekat puncak buah dadanya jejas-jejas itu ju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status