Share

Rasi Bintang

Pagi datang saat air laut justru semakin dalam menembus rekahan batu. Adhira terbangun dan mendapati tubuhnya sudah dipindahkan ke bagian yang lebih kering. Ervan tengah sibuk menyingkirkan tanah dan batu dari dinding terowongan, berharap menemukan jalan keluar dari arah dalam.

Sinar cahaya dari luar cukup untuk membuat Adhira sadar bahwa sebagian punggung dan kaki Ervan bersimbah darah.

“Daffin… kamu terluka?” tanya Adhira. “Kenapa tidak kasih tahu?”

Adhira yang panik langsung memeriksa tubuh Ervan. Dia melirik dengan saksama dan mendapati bercak kemerahan itu masih mengucur dari tumit kaki Ervan. Adhira merogoh apa pun yang ada di dalam kantong bajunya, tapi tak bisa menemukan apa-apa. Tas ranselnya ditinggal saat Lodra mendorongnya ke bibir tebing.

Adhira terpaksa mengoyak lengan pakaiannya untuk membebat luka di kaki tersebut. Ervan sontak mundur saat Adhira hendak menyentuh tubuhnya.

“Hei, kamu bisa kehabisan darah kalau begini terus.” Ad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status