Share

20. Ketahuan

Suasana jam makan siang membuat jalanan ibu kota kembali macet. Panas matahari tak kalah terik, membakar setiap yang berjalan tanpa perisai. Nick menatap enggan rumah makan padang yang cukup terkenal di dekat kantor mereka. Beberapa orang terlihat mengantre hingga ke pintu depan. Nick sudah membayangkan betapa sesak dan panasnya suasana di dalam.

"Tak ade tempat yang lebih sejuk and tak crowded ke?" tanyanya pada Nina. 

Nina yang duduk di sampingnya langsung mengingat salah satu tempat yang pernah didatanginya. Sejujurnya bahkan tak pernah lekang dari ingatannya. Tempat itu cukup sejuk, makanannya juga lumayan enak, dan lokasinya pun sebenarnya tidak terlalu jauh dari kantor mereka. Namun, Nina ragu, ia enggan bertemu Luka di sana. 

Hm, entar ketemu gak ya? Ah, keknya gak mungkin deh. Sebanyak tempat di kota ini, masak sih dia cuma ke sana? Bodo' ah, yang penting ngadem.... 

"A

Syifa Aim Bine

Uwo... O... Kamu ketahuan....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status