Share

45. Berpamitan

Nadira sangat kesal saat mendengar ucapan pria tersebut. Dengan sangat entengnya pria mengatakan bahwa dirinya bebas masuk kamar yang ditempati Nadira.

Arga tersenyum tipis memandang nakas yang di samping tempat tidur. Hatinya begitu sangat senang ketika melihat susu yang tadi dibuatkannya sudah habis diminum oleh Nadira. Bubur kacang ijo yang hanya tersisa mangkoknya saja. "Aku akan berangkat ke tempat orang tua kamu." Arga berkata dan duduk di tepi tempat tidur. 

"Apa dia memang benar-benar serius." Nadira berkata di dalam hatinya.

"Apa kamu sudah menghubungi orang tua kamu?" Tanya Arga.

Nadira menganggukkan kepalanya.

"Kamu mengatakan apa kepada mereka?" tanya Arga. 

"Aku mengatakan kepada Ibu bahwa anda akan datang ke rumah untuk melamar." Jelas Nadira.

Arga diam menunggu Nadira melanjutkan pembicaraannya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
S Foebe
......... ceritanya menarik thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status