Share

14. Kabar Buruk

Auteur: Aprillia D
last update Dernière mise à jour: 2025-05-30 12:40:58

Intan duduk termenung di kamar, pandangannya menatap keluar jendela yang memperlihatkan kolam renang di samping rumah mereka. Perkataan-perkataan ibu mertuanya yang mengatai ibunya tadi masih terngiang di telinga. Meskipun dia sudah berusaha untuk tidak mengambil hati omongan itu. Namun, jika sudah menyangkut harga diri ibunya, rasanya sulit dia terima.

"Takut, ya, kepergok mau transfer uang buat ibumu yang miskin itu?"

"Mau minta apa lagi dia? Biaya buat shoping?"

"Bukan, Ma. Buat biaya kuliah adikku. Tahun ini dia udah mulai skripsi dan butuh tambahan biaya."

"Mama perginya sama siapa?"

"Kenapa kamu tanya-tanya begitu? Itu bukan urusan kamu!"

"Maya. Kulitnya mengalami luka bakar. Dan itu semua gara-gara kamu! Dia sampai separah itu sampai masuk ke rumah sakit. Puas kamu?!"

Jangankan kesalahan besar, kesalahan kecil yang dia lakukan pun akan jadi masalah di mata ibu mertuanya, masalah besar. Dia memang akan selalu salah di mata keluarga suaminya. Apa pun yang dia lakukan ti
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   24. Perhatian Intan

    Tiga hari kemudian. Mira sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Dan melakukan rawat jalan di rumah saja berbekal nasihat dari dokter. Apa-apa saja yang harus diperhatikan agar pemulihan Mira bisa lebih cepat. Hari di mana Mira pulang, anak-anaknya, Tasya dan Mischa, kebetulan sedang sibuk. Maka yang menjemputnya pulang hari itu hanyalah Bima dan Intan. Begitu mobil yang Bima kendarai memasuki pelataran rumah mereka yang luas dan berhenti di dalam garasi, Intan yang sejak tadi duduk di samping ibu mertuanya langsung turun lebih dulu. Kemudian dia mengeluarkan kursi roda dari bagasi, lalu membantu Mira turun pelan-pelan dari mobil untuk duduk di atas kursi roda. "Mama masuknya lewat dari pintu garasi aja, ya, Mas. Soalnya di sana ada tangganya, susah," ucap Intan pada suaminya yang baru saja keluar dari mobil. Bima langsung mengangguk. "Kita sama-sama dari garasi aja.""Ya ampun, Nyonya ... akhirnya pulang dengan selamat." Bi Iyem menyambut kedatangan mereka di garasi. Lantas tan

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   23. Harapan Intan

    "Mama!" Begitu masuk ke ruang rawat inap ibunya, Mischa langsung menghambur ke pelukan Mira dengan linangan air mata. Mira waktu itu yang sedang berbaring di temani Tasya. Mira membalas pelukan anak bungsunya. "Jangan peluk terlalu erat, ya. Mama masih sakit, bekas operasinya masih baru banget." Teguran Tasya menyadarkan Mischa. Dia pun melepas pelukannya dari mamanya lantas memperhatikan sekujur tubuh Mira yang berbaring dengan bantal di bawah kakinya. Mira malah tersenyum. "Nggak apa, kok. Yang penting peluknya nggak ke pinggang."Mischa menatap mamanya khawatir. "Mama kenapa bisa sampai kecelakaan kayak gini, sih, Ma?" tanyanya kemudian.Tapi Mira diam saja. "Namanya juga musibah." Mischa langsung menoleh ke belakang kala mendengar suara yang tak asing itu. Tasya juga. "Makanya sekarang kita harus bekerja sama rawat Mama biar cepat sembuh. Mama sangat membutuhkan perhatian lebih. Siapa lagi kalau bu

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   22. Gagal

    Perasaan Intan lega luar biasa saat menyaksikan ternyata suaminya berhasil memeluk tubuh Mischa dari belakang dan menariknya, hingga mereka sama-sama terjatuh di lantai balkon itu. Mischa sendiri menangis dan berteriak histeris kenapa dia diselamatkan."Mischa, kamu harus sadar dan bersyukur masih selamat," bisik Bima di telinganya yang sedang menangis. "Ini bukti kalau belum takdirnya kamu mati." Wajah Bima memerah menahan amarah. Kalau saja kondisinya berbeda, dia sudah memarahi adiknya itu habis-habisan. Namun, jika itu dia lakukan sekarang, yang ada Mischa nekat bunuh diri lagi. "Sekarang mending kita pikirkan jalan keluar dari masalah kamu. Setiap masalah itu pasti ada jalan keluarnya."Mereka akhirnya berhasil menenangkan Mischa dan membawa gadis itu ke ruang tamu apartemen. Di sana mereka bicara baik-baik sebenarnya Mischa ada masalah apa. Gadis itu bercerita bahwa video viral tentang dirinya yang bugil itu, dia hanya dijebak. Ada seorang lel

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   21. Percobaan Bunuh Diri

    "Mischa, aku tahu kamu ada masalah," bisik Intan pelan di belakang gadis itu. "Apa pun itu masalahnya, semuanya bisa diselesaikan baik-baik. Tapi nggak gini caranya, ya." "Kamu diam!" "Aku mohon, Mischa, jangan lakukan ini. Jangan bunuh diri. Mama butuh kamu. Mama pasti sedih kalau tahu anak kesayangannya begini. Mama nggak pernah mau kehilangan anak kesayangannya." Intan terus membujuk Mischa. "Aku bilang diam! Jangan mendekat!" Mischa tak mau mendengarkan Intan. Perasaan Intan kini sudah tidak bisa digambarkan bagaimana sedihnya dia melihat keadaan keluarga suaminya saat ini. Mulai dari mama mertuanya yang mengalami kecelakaan, hingga tanpa diduga masalah baru muncul di depan matanya, Mischa malah berpikir untuk bunuh diri. Intan berharap ada keajaiban yang akan menyelamatkan keluarga ini dan semuanya akan baik-baik saja seperti sedia kala. Intan mengamati kaki Mischa yang sudah bertengger ke atas pagar balkon dengan tangan k

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   20. Masalah Baru

    "Mischa ada nggak sih di sini?" gumam Intan mulai ragu.Sejak tadi dia dan Bima menekan bel dan memanggil gadis itu, tapi tidak ada yang membukakan pintu."Harusnya ada lah," jawab Bima sambil mengecek pesan yang baru saja dia kirim. "Ini pesan yang aku kirim tadi malam udah dibaca sama dia, tapi pesan yang baru nggak masuk. Kenapa Mischa nggak balas, ya? Dia nggak khawatir sama Mama atau gimana?" Bima makin gelisah."Jangan suudzon dulu, Mas," jawab Intan. "Mungkin Mischa belum sempat balas. Atau ...." Intan membelalak saat sebuah spekulasi muncul di pikirannya. "Apa sekarang dia masih di tempat kerja, ya, Mas. Kemarin katanya dia mau ke Puncak. Mungkin sekarang baru menuju perjalanan pulang ke sini?" Intan berspekulasi.Bima malah menggeleng. Semua asumsi itu belum tentu benar adanya. Tidak ada yang tahu pasti di mana Mischa berada. Mungkin dia masih di tempat kerja, mungkin juga masih di jalan, atau bahkan dia memang ada di dalam apar

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   19. Ketakutan Mischa

    Mischa akhirnya kembali ke apartemennya. Begitu menutup pintu apartemen, gadis itu berjalan menuju sofa dan mencampakkan tasnya di sana begitu saja. Dia terlihat seperti orang kehilangan semangat hidup. Dia terlihat seperti orang yang merasa hidupnya sudah tak berarti.Mischa mencampakkan diri dengan lemas di atas sofa. Kejadian terakhir kali di club malam itu terus membayangi pikirannya.Terakhir kali dia diganggu oleh seorang cowok bajingan. Sampai dia menampar cowok itu dan cowok itu menamparnya balik. Setelah itu dia tidak tahu lagi apa yang terjadi, sampai dia mendapati dirinya berbaring di atas ranjang asing, dalam keadaan tidak mengenakan apa-apa."Aaaa dasar cowok berengsek!!" teriak Mischa di apartemennya. "Siapa yang udah tega ngelakuin itu sama gue? Siapa?!" Mischa menatap lurus ke depannya.Tatapannya hampa, tatapannya menunjukkan seakan dia benar-benar kehilangan semangat hidup.Gadis itu lalu terdiam dengan nap

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status