Share

Jangan Siksa Hatiku!

Dengan berat hati Jaka meninggalkan kamar dan duduk di ruang tamu. Tidak berapa lama, Angga dan Fatimah muncul.

"Duduklah!" perintah Jaka. "Kita bicarakan dan selesaikan semua sekarang," ucap Jaka.

Mereka duduk berdampingan, seperti dua orang yang akan di sidang. Mereka tertunduk, namun masih diam.

"Sejak kapan kalian melakukannya?" tanya Jaka.

"Sudah beberapa minggu ini," jawab Angga.

"Angga, apa kamu mencintai Fatimah?" tanya Jaka. Ada rasa sakit saat menanyakan hal itu pada Angga.

"Ya, aku sangat mencintai dia. Jaka dia ingin punya anak, jadi tolong jangan kekang dia," jawab Angga.

"Kekang? Aku tidak mengekangnya." Jaka menjawab sinis. "Fatimah, apa kamu mencintai Angga?" tanya Jaka pandangannya tertuju pada Fatimah.

Dia hanya diam, tidak ada jawaban dari mulutnya. Jaka masih sabar menunggu jawaban.

"Kenapa diam? Apa kalian melakukannya karena sama-sama suka? Atau karena hanya ingin punya anak?" tanya Jaka lagi.

"Mas, tolong jan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status