Share

127. Terpaksa Kuungkap Semua

BAB 127

POV Nami

Terpaksa Kuungkap Semua

“Kamu katanya mau salat sama aku? Sana, ambil wudumu!” perintah Mas Anwar padaku.

Sayangnya, aku sudah kehabisan selera untuk berjamaah dengannya. Lebih tepatnya malas. Lebih baik aku salat sendiri saja, pikirku.

“Ya, udah. Kamu aja salat duluan! Aku sendirian aja,” sahutku kesal setengah mati.

Mas Anwar mendelik sekilas. Terdengar suara decak lidahnya. Lihatlah, aku yang seharusnya marah karena sikapnya yang terlalu membela Tika, Ina, Bayu, eh, sekarang malah dia yang lebih galak kepadaku.

“Kamu ini aneh, Nami! Sedikit-sedikit merajuk. Ya, sudah, kalau begitu aku salat di mushala sama si Ina.”

Kutelan liurku. Hatiku tentu saja langsung mendidih. Namun, kusembunyikan perasaan cemburu itu.

Cepat aku bergerak menuju toilet tanpa menoleh pada Mas Anwar. Menyahutnya dengan sepatah kata pun aku telah enggan. Sekarang, terserah dia saja mau bagaimana!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status