Share

96

BAGIAN 96

POV NAMI

              Dokter Indra sudah pulang dan menitipkan kepadaku obat-obatan yang harus dimasukan melaui selang infusnya Ina. Selepas dokter Indra dan Fatina pulang, aku memutuskan diri untuk menyingkir sejenak. Aku masuk ke kamar, membiarkan Mas Anwar tertinggal di kamar tamu bersama Ina dan keluarga perempuan itu.

              Kepalaku rasanya sakit. Berdenyut karena sibuk memikirkan konflik yang rasanya pelik tersebut. Kutarik napas dalam-dalam sembari berjalan gontai menuju ranjang. Kulepaskan hijab dan kugantungkan kain penutup aurat itu di ujung tiang ranjang. Aku pun berbaring. Ya Allah, kenapa rasanya sedih sekali, ya?

              Ketika aku hendak memejamkan mata, tiba-tiba pintu kamarku dibuka dari luar. Aku pun kaget. Langsung melem

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status