Share

baik

Cahya tertarik dengan obrolan yang sedang Mentari adukan. Pembahasan mengenai Silvi yang datang lebih menarik daripada tumpukan pekerjaan yang sedang ia kerjakan di depannya.

Ya, Cahya sengaja melamar pekerjaan sebagai guru di taman kanak-kanak. Ia sengaja melamar pekerjaan menjadi guru karena itu memang cita-citanya sedang dulu. Meski hanya honorer, tetapi ia merasa nyaman kerja di sana. Bahkan meski ia kuliah mengambil jurusan manajemen bisnis, tetapi sikap cintanya kepada anak-anak tidak pernah hilang sampai kini ia telah menikah dan hendak menjadi janda.

"Lalu?" tanya Cahya serius.

"Ye ... kepo ya?" kelakar Mentari.

"Kagak. Karena kamu cerita begitu semangat ya ... aku dengerin juga harus yang semangat. Biar kamu tidak meleot dan sedih saat aku tidak mendengarkan," sahut Cahya mulai berlagak santai. Padahal hatinya memang penasaran akut, akan informasi yang Mentari sampaikan.

"CK! Segitunya. Ya dah deh, kagak jadi cerita," ucap Mentari jengkel.

"Oke oke, aku kagak bercanda lagi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status