Share

kacau

42

Kacau

Cahya melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan perasaan yang mulai tenang. Dia juga tidak melakukan hal yang mencurigakan bahkan sekarang semuanya semakin membaik. Dia sudah tinggal di Kencana Residen dan juga menetap seorang diri.

"Bu, hari ini Cahya berangkat awal. Ibu jadi pulang ke Bogor?" tanya Cahya.

"Jadi. Gilang bilang, dia mau cek rumah kita dan katanya ada yang mau beli."

"Yakin, Bu, dijual?" tanya Cahya memastikan.

"Yakin, lah. Lagian, Lila dan Gilang sudah selesai sekolah. Lila bisa kuliah di Jakarta saja. Gilang sudah dapat kerja di Mangga Dua, jadi biar nggak bolak-balik kan, lebih baik dijual. Apa kita mau beli rumah yang lebih besar?" tanya Gayatri.

"Untuk sementara, ini dulu. Tunggu nanti semua menikah, bisa Ibu belikan rumah satu-satu pada Gilang dan Lila. Bekal nikah dan masa depan masih banyak, Ibu harus punya aset."

"Lah, kalau beli rumah sekarang juga aset, Cahya. Gimana sih," pungkas Gayatri.

"Makanya jangan dijual rumah yang di Bogor. Nanti aja, nungg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status