Share

Bab 557

Setelah perkataan Husein disela, dia melirik Boni, dan menatap Sita lagi dengan enggan.

Sita menatapnya, “Aku sudah sampai di rumah. Kamu pulanglah.”

Pria itu mengerutkan keningnya, “Ada beberapa hal yang ingin aku katakan padamu.”

Apa yang akan dia katakan sebelumnya disela oleh kakak laki-laki Sita, tetapi dia ingin menjelaskan sejelas-jelasnya.

“Kita bicarakan nanti saja. Tidak perlu terlalu khawatir sekarang. Kak Doni, Kak Boni, ayo masuk. Di luar hujan deras, dan pakaianku juga sudah basah kuyup.”

Sita tidak ingin terus berada di sana lebih lama lagi. Bagaimana jika ada konflik lain?

Ketika Doni melihat adik perempuannya yang basah kuyup karena bergegas menghentikannya tadi. Akhirnya Doni hanya bisa mengalah dengan berkata, “Ayo lekas masuk dan berganti pakaian. Jangan sampai masuk angin.”

Husein hanya bisa menyaksikannya pergi dan menghilang dari pandangannya.

Pria itu berdiri sendirian di tengah hujan lebat, dinginnya air hujan yang menerpa wajahnya. Pria yang biasanya selalu ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status