Share

Bab 56.

"Assalamu'alaikum," salam Dafa, ketika mereka sampai di rumah Tito.

"Wa'alaikumsalam," jawab Tito meskipun pria itu belum membukakan pintunya.

"Kirain nggak jadi datang," Dafa hanya memberi senyum.

Menggandeng tangan Aya, memasuki rumah Tito yang tidak terlalu besar. "Maaf tapi ya, berantakan. Maklum tinggal sendiri,"

"Gue yang harusnya minta maaf, ganggu lo malam-malam." ujar Dafa tidak enak pada sahabatnya

"santai, bro. lagian gue yang minta lo sama Aya di sini dulu untuk sementara,"

"Aya, lo di sini santai. soalnya nggak ada orang di sini, gue tinggal sendiri. anggap rumah sendiri,"

"Kalau gitu gue lama-lama di sini nggak masalah dong, atau kalau perlu nyewa deh."

"Sembarangan! lo pikir rumah gue kontrakan." sungut Tito kesal.

Dafa terbahak kencang, ia hanya berniat mengerjai sahabatnya itu, lagi pula.

Ia tidak enak jika bukan karena Rama.

Mana mungkin dia menginap di rumah sahabatnya itu, Dafa memutari matanya melihat keadaan rumah Tito, bangunan bercat putih bercampur biru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status