Share

Bab 17. Serangan Si Hitam.

"Siapa sebenarnya orang yang ditelepon Bik Imah tadi? Apakah mungkin dia adalah pemuda yang mengantarkan mobil Tuan Fidel ke bengkel sore kemarin?” Janeta berfikir-fikir sepanjang perjalanan. 

“Oh, bagaimana kalau aku minta bantuan si Hitam? Teman baruku itu nampaknya sangat cerdas. Yaa..ya.. aku harus pulang dulu menjemput si Hitam.” Janeta langsung membelokkan sepeda motornya menuju arah pulang ke rumahnya. Laju motornya ia tambah karena memburu waktu. Jangan sampai ia kalah cepat dari si pemuda itu.

Lima belas menit kemudian ia sudah sampai di rumahnya. Suara si Hitam menyalak menyambut kedatangannya. Anjing yang ia kurung di dalam rumah itu memperlihatkan wajahnya di balik kaca jendela.

“Hai temanku, aku pulang untuk menjemputmu dan mengajakmu jalan-jalan. Kamu pasti bosan kan aku kurung di rumah?” sapa Janeta begitu daun pintu di bukanya.

Si Hitam merespon perkataan Janeta dengan mengibas-ngibaskan ekornya. Walau masih terp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status