Share

Bab 18. Ruang Wakil Direktris

Tak begitu lama ban cadangan alias ban serep sudah di pasang di mobil Janeta. Janeta mengulurkan selembar uang lima puluh ribu kepada bang montir namun bergegas lelaki itu menolaknya.

“Tidak usah Neng Polisi, membantu Polisi dalam menjalankan tugasnya mengejar penjahat, adalah tugas semua warga negara Indonesia.” ucapnya merasa bangga, lebay bin alay.

“Luruskan barisaaan, Graak..!” serunya kepada empat orang anak buahnya, dan keempat orang anak buahnya itu langsung berbaris rapi di belakangnya. 

“Hormaaat, graaak!” Ia lalu meluruskan telapak tangan kanannya persis di sisi dahinya seperti anak SD melakukan hormat bendera pada upacara bendera yang biasanya di adakan di sekolah setiap hari Senin. Keempat anak buahnya segera mengikuti gerakan bang montir.

Hati Janeta geli juga melihat perangai para montir tersebut. Namun ia  cukup bangga melihat sikap patriot mereka, dan rasanya Janeta tidak perlu menerangkan bahwa diriny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status