Share

Chapter 43

Ervin baru saja sampai di tempat tujuannya, dan ini sudah sore. Tentu saja ia sudah over waktu, tapi mau bagaimana lagi, selama diperjalanan, ia juga memutuskan untuk mampir ke suatu tempat.

Ervin keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam rumah om Akbar yang tak terlalu besar namun memiliki halaman yang luas.

"Permisi!" panggil Ervin dari luar saat ia sudah sampai di depan pintu rumah.

Tak butuh waktu lama untuknya berdiri di depan pintu, karena setelahnya ia bisa melihat pintu terbuka dan memunculkan seorang gadis manis yang sangat ia kenal.

Nama gadis itu Mutia. Dan Ervin selalu memanggilnya Mumut. Karena Mutia punya tubuh yang imut dan membuatnya gemas.

Sebenxsarnya normal jika untuk gadis seusia Mutia, hanya saja Mutia tetap imut dimata Ervin.

"Ervin?" sapa Mutia sambil tersenyum lebar.

"Hai.. Mana om Akbar?" tanya Ervin tanpa basa-basi.

"Ya ampun, lo baru nyampe tapi nanyanya papi. Tanyain gue kek.." sungut Mutia ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status