Devil Bodyguard (INDONESIA)

Devil Bodyguard (INDONESIA)

last updateLast Updated : 2021-09-13
By:  RillaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
84 ratings. 84 reviews
54Chapters
74.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Sering keluar masuk Bar membuat Renata harus ditakdirkan bertemu dengan seorang Ervin. Walaupun Ervin temannya dari kecil, namun ia sangat membenci cowok tersebut. Alasannya sederhana, karena Ervin sangat disayang oleh kedua orang tuanya. Apa yang Ervin katakan selalu didengarakan oleh Papi dan Maminya.Selang waktu berlalu, Rena melakukan sebuah kesalahan yang membuat dirinya harus berurusan dengan Ervin sampai waktu yang tidak ditentukan. Ervin diminta oleh papinya untuk menjadi bodyguard Rena dan menjaga Rena kemanapun gadis itu hendak pergi. Sebenarnya itu bukan hal buruk, tapi jika semua kegiatan Rena dipantau, itu artinya kebebasannya juga dirampas.sikap over protektif Ervin sungguh membuat gerak Rena terbatas, namun seiring berjalannya waktu, Rena mulai merasakan hal aneh dengan hatinya. tapi kenyataan harus Rena terima karena ternyata Ervin sudah memiliki kekaasih.ditambah lagi mantan kekasih Rena, Dinar, memaksa untuk balikan dengannya membuat hidup Rena dalam bahaya. Dinar yang pemaksa dan kasar mengancam hidup Rena. saat Ervin lengah, Dinar menculik Rena dan lebih gilanya lagi, Dinar tak sendirian melukannya, ada seseorang yang membantu rencana Dinar.Rena tak pernah menyangka, jika rasa cintanya pada Ervin membuat hidupnya diambang kematian...

View More

Chapter 1

1. Awal Hari Yang Menyebalkan

Suara dentuman musik yang begitu memekakkan telinga terdengar begitu kuat di dalam bangunan yang orang-orang kenal sebagai diskotik atau club malam. Banyak pasangan muda mudi yang tengah menari di lantai dansa untuk menikmati panasnya malam ini.

Tak hanya di lantai dansa, di meja bar dan beberapa sofa yang disediakan pun penuh dengan pengunjung yang ingin menghabiskan malam di tempat tersebut. Salah satunya sebut saja Renata. Gadis manis berusia dua puluh tahun yang nyaris tiap malam selalu menghabiskan waktunya ditempat penuh maksiat tersebut.

Kali ini gadis itu datang untuk melenyapkan beban pikirannya karena baru saja ia diputuskan oleh sang pacar. Ditinggalkan karena perempuan lain baginya begitu menyakitkan. Hanya karena ia tak mau melepaskan mahkota berharganya yang selalu dituntut oleh kekasihnya tersebut.

"Wine nya lagi..." teriak Rena yang sudah mabuk.

"Maaf nona, anda sudah sangat mabuk." Ucap sang bartender.

Rena melirik bartender itu dengan tatapan tak suka. "Hei. Aku pelanggan di sini. Kau ingin aku laporkan pada atasanmu?"

Sang bartender hanya geleng-geleng kepala melihat Renata yang sudah nyaris pingsan namun masih bersikeras untuk minum. Malas berdebat, akhirnya pria itu memberikan minuman yang diminta oleh Rena untuk bisa diteguk oleh gadis tersebut.

Rena menggapai gelas minumannya, namun selalu meleset. Ia melihat gelas itu berubah menjadi tiga yang membuatnya sulit untuk menggenggam.

"Sudah kukatakan, kau sudah mabuk berat nona.."

"Diam kau. Jangan urus aku. Urus saja pekerjaanmu!" Teriak Rena kembali. Namun sedetik kemudian gadis itu menangis histeris, membuat beberapa pengunjung yang ada di sebelah Rena melirik miris kearahnya.

"Jangan perhatikan dia. Dia selalu seperti itu jika sudah mabuk.." ucap bartender saat melihat wanita disebelah Renata sudah menatap Rena heran.

"Dia pelanggan di sini?" tanya si wanita. Bartender itu hanya mengangguk sekali untuk mengiyakan.

Sementara itu dari arah pintu masuk, seorang pria berseragam santai masuk ke dalam. Ia melirik dan mencari seseorang yang seharian ini sudah mengganggu tidur nyenyaknya.

"Kau nona kecil yang menyebalkan!" gumam pria tersebut saat matanya akhirnya menangkap sosok yang ia cari. Dengan perasaan kesal, ia melangkah menuju gadis yang sudah tak sadarkan diri.

"Kau menyusahkan sekali nona kecil.." ucap sang pria saat ia sudah sampai di sebelah gadis yang sudah mabuk berat itu, siapa lagi kalau bukan Renata.

"Kau datang Ervin? Syukurlah. Bawalah nona ini pergi. Aku takut dia mengacau disini." Ucap bartender pada pria yang dipanggilnya Ervin tersebut.

"Dia sudah mengacaukan hariku Farel, kau tahu? Orangtuanya menelponku dan mengatakan gadis kecilnya menghilang dan minta untuk dicari saat itu juga." Curhat Ervin pada Farel sang bartender. Bahkan wajah Ervin saat menceritakan curhatan orang tua Rena, ia menampilkan raut kesalnya.

Farel seketika tertawa, ia tak tega melihat sahabatnya itu disiksa oleh gadis di depannya ini. "Aku akan membawanya." Ucap Ervin.

"Silahkan. Daripada dia mengacaukan bar ini.." jawab Farel dengan tampang menyebalkannya.

Ervin menatap Renata yang sudah terlelap. Sesekali ia menggeleng melihat tingkah Renata yang bergumam tak jelas. "Huuh! Ayo kita pulang nona.." Ervin mengangkat lengan Rena dan melingkarkan di lehernya, menarik Renata kebelakang agar gadis itu terbaring dan langsung ia tangkap. Setelah aman, Ervin memasukkan tangan kananya pada bagian bawah lutut Rena dan langsung mengakat gadis itu.

"Hati-hati bro, dia nyaris menghabiskan tiga botol wine. Jaga mobil mahalmu agar tak dimuntahkan.." teriak Farel sembari tertawa membuat Ervin mendelik jengkel.

Bobot tubuh Rena yang tak terlalu berat, memudahkan Ervin untuk membawa gadis itu menuju mobilnya. Sedangkan untuk mobil Rena, ia akan meminta sopir dari keluarga Rena yang menjemputnya.

*◊*◊*◊*◊*

Matahari mulai menyapa. Kicauan burung sudah mulai saling bersahut-sahutan untuk menciptakan melodi sendiri di hari ini. cahaya matahari yang menyilaukan, dengan tak sopannya menyelinap masuk melalui celah gorden kamar Rena dan tepat mengenai wajah gadis tersebut.

Rena merasa terusik dan mulai menggeliat. Namun dengan cepat ia menyentuh kepalanya yang terasa sangat sakit. Kepalanya seperti ditusuk jarum membuatnya sulit untuk membuka mata.

Sebisa mungkin Rena mencoba menormalkan tubuhnya dan sedetik kemudian ia dibuat kaget dan langsung terduduk saat netranya melihat sang mami sudah berdiri dengan tangan dilipat ke dada.

"Sudah bangun nona manis?" ucap Mirna yang mulai jengkel dengan kelakuan sang anak.

Renata yang sadar dengan gaya bicara mami nya langsung tersenyum menampakkan semua gigi rapinya, "Eh Mami. Kok pagi-pagi udah datang aja mi..." ucap Rena dengan senyum manisnya.

Mendengar perkataan sang anak, Mirna langsung memajukan tangannya dan menarik kuping sang anak membuat Rena berteriak kesakitan.

"Pagi? Kamu bilang pagi? Udah jam sepuluh gini kamu bilang pagi?" Mirna semakin menarik daun telinga sang anak membuat Renata semakin mengaduh kesakitan dan mencoba melepaskan jeweran sang mami.

"Sakit Mi. Ampun, lepasin mami..!" teriak Rena dan ia bisa sedikit lega karena tangan ajaib maminya sudah terlepas.

Rena mengusap lembut telinganya yang terasa panas. "Mami main tarik aja. Nanti lepas gimana.."

"Biarin! Buat apa punya kuping tapi nggak mau dengerin omongan mami.." geram Mirna pada anak bungsunya itu.

Rena mencebik kesal. Ia melirik kesekeliling, dan benar dugaannya, ia berada di dalam kamarnya sendiri. Rena tampak berpikir, bukannya semalam ia ada di diskotik? Kenapa sekarang bisa disini?.

Rena langsung melirik mami nya kembali, dan seolah paham akan lirikan sang anak, Mirna langsung memberitahu, "Papi kamu marah besar kemaren saat tahu udah tengah malam kamu belum pulang." Ucap Mirna.

Renata seketika menggigit bibir bagian dalamnya saat sang mami bercerita. Apa? Papinya? Mampus sudah. Bisa dipastikan mobil bakalan ditarik lagi nih.

"Mi..." Renata menatap maminya dengan wajah memelas mengiba.

"Tidak! Mami nggak mau lagi bantuin kamu. Ujung-ujungnya bakalan diulang lagi." Ucap Mirna tegas.

"Tapi mi.."

"Ini resiko yang harus kamu tanggung. Kamu sudah dewasa, jadi silahkan tanggung jawab sendiri.." Mirna langsung berbalik arah dan berjalan menuju pintu. Dengan cepat Renata mengejar walaupun ia merasa kepalanya masih sakit.

"Mi, Mi, Rena mohon mi. Bujuk papi ya.." mohon gadis itu dengan mata memelasnya.

"T.I.D.A.K.!! kamu harus belajar bertanggung jawab.." tegas sang mami.

"Tapi kali ini Rena janji mi. Rena nggak akan keluar malam lagi. Kemaren itu Rena ada kejadian tragis mi..."

Mirna melirik sang anak. "Kejadian targis?" tanyanya penasaran.

Renata mengangguk, "Tragis banget mi.." balasnya.

"Emang kamu ngapain? Kecopetan?"

"Kecopetan nggak mungkin Rena bisa ke club mi.."

"Trus apa dong? Mobilnya mogok?"

Rena lagi-lagi menggeleng, "Dimarahin dosen?"

"iiiii bukan mami. Tapi diputusin Dinar."

Mendengar jawaban sang anak, Mirna langsung melayangkan telapak tangannya pada lengan Rena yang terbuka membuat anaknya itu mengaduh.

"Mami! Kenapa dipukul..!" teriak Rena.

"Kamu ya. Benar-benar. Cuma gara-gara putus cinta, kamu nyiksa diri sampai segitunya?"

"Iiii, mami, Dinar itu cinta mati Renaaaa.." rengeknya.

"Iya! Saking cinta matinya, kamu dibuat gila sama cowok itu. Apa bagusnya sih si Dinar Dinar itu..."

Rena melirik maminya kesal, "Mami nggak tahu rasanya jatuh cinta..!" teriak Rena yang lagi-lagi mendapat pukulan dari sang mami.

"Kamu kalau bicara suka sembarangan. Kalau mami nggak tahu rasanya jatuh cinta, nggak akan ada papi kamu di disi. dan kamu sama Gilang abang kamu nggak akan ada di dunia ini.." geram Mirna.

Renata langsung mencebikkan bibirnya ke bawah. "Tapi Rena sayang sama Dinar Miiiii..."

Mirna mendelik jengah melihat tingkah sang anak gadis. "Tapi Dinarnya nggak sayang sama kamu.."

"iiii Mami masa gitu amat sama Rena.."

"Biar kamu sadar." Ucap Mirna, "Udah! Jangan merengek lagi, sekarang kamu mandi karena papi kamu udah nungguin di bawah."

Mendengar papi nya disebut, Renata langsung menatap mami nya horror. Alamat bakalan ada perang besar ini. ya Tuhan, selamatkan Rena, Ucap gadis itu membatin.

Rena melihat maminya sudah turun ke bawah, dan kini gilirannya untuk bersiap-siap terutama dalam hal menghadapi papi nya yang ia yakini sudah marah besar di bawah.

"Ya Tuhan, selamatkan Rena." Ucapnya sembari berjalan menuju kamar mandi.

Sebelum masuk, Rena menarik satu handuk bermotif Hello Kitty yang tergantung di jemuran handuk di kamarnya dan langsung berjalan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih dan bersiap diri menghadapi amukan sang papi tercinta.

Ia bahkan harus dan harus siap dengan mentalnya dan telinganya. Ia tahu bagaimana papi nya jika mengamuk dan ia paham betul, bahkan maminya tak akan sanggup membujuk.

*****

BERSAMBUNG^^

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
99%(83)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
1%(1)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
84 ratings · 84 reviews
Write a review
user avatar
Rahwi
syukak syekali......️
2024-03-12 00:39:54
0
user avatar
Indri saputra
good...good... ceritanya baguuss ......
2022-10-10 21:22:16
0
user avatar
Ayya Alhasni
kenapa sequelnya nggak di sini aja...
2021-09-15 19:05:43
0
user avatar
Agus Ajah
emang udah selesai ea..?
2021-07-01 19:24:42
0
user avatar
Randi Randika
mantap lah
2021-05-21 11:58:13
2
user avatar
Achmad Mahmudi
kos mantap
2021-05-13 23:51:59
0
user avatar
Authoring
Semangat kak, update terus ya. Salam dari Married With Killer's Teacher
2021-05-08 13:28:57
0
user avatar
Frisca Tjia
Thanks sis..semangat lanjutnya
2021-05-02 23:05:06
0
user avatar
Frisca Tjia
Bagus bgt ceritanya...ditunggu upnya ya
2021-05-02 13:03:59
0
user avatar
Eva Yunita
bagus kak..mampir ke cerita ku jg kak "Pura-puea menikah" dan "CEO love me" ceritanya juga seru. makasih 🙏🙏🤗
2021-04-22 03:42:02
0
user avatar
Frisca Tjia
suka bgt sama ceritanya..ditunggu updatenya ya Author...semangat dan sukses selalu
2021-04-18 15:32:14
0
user avatar
Julia Juliawati
semoga aj erwin ada rasa sm rena..
2021-03-26 20:27:15
1
user avatar
Julia Juliawati
gara2 erwin rena jd ky gitu
2021-03-22 22:43:00
0
user avatar
Julia Juliawati
mksh udh double up ditunggu lanjutanya
2021-03-19 21:46:49
0
user avatar
Myisha Kirana
lanjut,, jdi gk sbr nunggu kelanjutanya,,😘😘😘😘
2021-03-19 16:53:22
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 6
54 Chapters
1. Awal Hari Yang Menyebalkan
 Suara dentuman musik yang begitu memekakkan telinga terdengar begitu kuat di dalam bangunan yang orang-orang kenal sebagai diskotik atau club malam. Banyak pasangan muda mudi yang tengah menari di lantai dansa untuk menikmati panasnya malam ini.Tak hanya di lantai dansa, di meja bar dan beberapa sofa yang disediakan pun penuh dengan pengunjung yang ingin menghabiskan malam di tempat tersebut. Salah satunya sebut saja Renata. Gadis manis berusia dua puluh tahun yang nyaris tiap malam selalu menghabiskan waktunya ditempat penuh maksiat tersebut.Kali ini gadis itu datang untuk melenyapkan beban pikirannya karena baru saja ia diputuskan oleh sang pacar. Ditinggalkan karena perempuan lain baginya begitu menyakitkan. Hanya karena ia tak mau melepaskan mahkota berharganya yang selalu dituntut oleh kekasihnya tersebut."W
last updateLast Updated : 2020-09-20
Read more
2. Cowok Menyebalkan
 Setalah selesai memoles sedikit wajahnya dengan bedak dan sedikit liptin di bibirnya, Rena mulai mengatur nafas. Menariknya kuat dan melepaskannya secara perlahan.Ia melakukan hal tersebut sebanyak tiga kali sampai ia merasa cuckup nyaman dengan suasana hatinya saat ini. Setelah yakin untuk turun ke bawah menemui Papinya, ia pun akhirnya keluar dari kamar dan turun ke bawah.Selama berjalan menuju pintu kamarnya, ia selalu merapalkan doa, berharap keajaiban datang saat ia turun ke bawah nanti.Namun sepertinya itu hanya akan menjadi angan-angan Rena saja. Karena Baru saja langkahnya sampai di tangga tengah, ia sudah mendapat lirikan tajam dari papinya. Membuat Rena kesusahan meneguk salivanya sendiri.Di sebelah papinya, Rena melihat sang mami sudah duduk manis sembari menyesap minuman. Sepertinya hidupnya akan tamat hari ini. Karena sang mami yang biasa menolongnya kini pun bersikap acuh tak acuh padanya.Rena turun secara perlahan
last updateLast Updated : 2020-09-21
Read more
Chapter 3
Pagi itu Ervin yang baru saja bangun tidur karena kelelahan akibat seorang gadis yang berhasil mengacaukan jam istirahatnya. Ia menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya dan berjalan turun menuju kamar mandi. Bersih-bersih dipagi hari akan terasa segar, walaupun tak bisa dikatakan pagi juga, karena saat ini jam sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat dua puluh satu menit.Hari ini ia berencana akan menemui om Irman. Sahabat papanya yang tak lain adalah papi dari Renata, gadis yang semalam ia jemput dalam keadaan mabuk berat. Beruntung Rena tak muntah di mobilnya.Setelah rapi dengan pakaian santainya, Ervin langsung turun ke bawah menemui sang bunda yang tengah asik menyirami tanaman. Dengan pelan Ervin melangkah dan saat dirinya tepat berada dibelakang sang bunda, ia langsung memeluk wanita paruh baya tersebut dari belakang, "Pagi nyony
last updateLast Updated : 2020-09-22
Read more
Chapter 4
Suara benturan spatula dan wajan penggorengan terdengar sedikit berisik. Setelah direkcoki oleh bujukan menyebalkan dari Ervin, Rena akhirnya memilih mengiyakan dan langsung berjalan menuju dapur. Walaupun dengan dumelan yang tak pernah berhenti.Sebenarnya ia dan Ervin sudah mengenal sejak dulu, hanya saja Ervin yang menyebalkan membuatnya memilih tak berurusan dengan cowok itu. Tapi sekarang, apa boleh buat. Prestasi Ervin di bidang bela diri membuat papi nya meminta bantuan pada Ervin untuk menjaganya.Walaupun ia selalu menolak, papi nya pasti tak akan mau mendengarkan. Apalagi Ervin yang sudah beralih menjadi anak kesayangan papi selain bang Gilang.Bicara soal Gilang, abang satu-satunya Renata itu kini tengah menuntut ilmu di negeri pamansam. Gilang tengah menempuh kuliah kedokte
last updateLast Updated : 2020-09-22
Read more
Chapter 5
Ervin mengendarai mobilnya dengan cepat. Ia baru saja mendapat telpon dari Om Irman jika Rena pulang dalam keadaan kacau dan menangis. Bukannya Rena tadi di rumah? Bahkan Rena berjanji padanya untuk tak keluar rumah selagi dirinya diluar.Apa Rena membohonginya? Jika benar, sungguh seberapa kecewanya hatinya saat ini.Mobil yang Ervin kendarai akhirnya sampai di rumah Rena. Dengan cepat ia turun dan berlari ke dalam. Sesampainya di dalam, ia bisa melihat Rena terdiam terduduk bersimpung di lantai dengan Om Irman berdiri di hadapan Rena."Kamu bisa tidak diurus Rena? JANGAN DIAM!!!" Bentak Irman penuh emosi. Bahkan kali ini Mirna tak bisa meredakan amarah suaminya."Om..."Suara Ervin
last updateLast Updated : 2020-09-23
Read more
Chapter 6
HARI INI AKU DOUBLE UP DONG..HEHEHEH ******Akhirnya setelah lama menunggu dalam penantian harap-harap cemas, Ervin bisa sedikit bernafas lega karena Renata membuka matanya. Gadis itu akhirnya bisa melihat dunia kembali walaupun masih terlihat begitu lemah."Lo udah sadar Rena?" ucap Ervin penuh syukur."Gue dimana?" tanya Rena dengan suara yang sangat kecil."Lo di rumah sakit. Lo jatuh dari tangga rumah lo dan baru sadarkan diri sekarang."Renata memejamkan matanya. Kepalanya terasa sangat sakit. "Jangan banyak bergerak dulu." Ucap Ervin mencoba menahan Rena yang mau merubah posisi tidur."Lo ngapain di sini? Mana mami sama papi?"
last updateLast Updated : 2020-09-23
Read more
Chapter 7
Kenangan masa kecil tentang arti sebuah ciuman pertama membuatku tertegun saat kenangan tersebut kau ulang lagi saat aku sudah beranjak dewasa.⏳aku dan masa kecilku⏳*****Hari Pertama Ervin sudah rapi dengan pakaian santainya. Ia melirik jam di dinding kamar, masih menunjukkan pukul lima subuh. Namun ia sudah begitu rapi seperti orang yang hendak ber olahraga.Ervin meraih kunci mobilnya dan berjalan menuju pintu kamar, namun ia teringat sesuatu. Dengan
last updateLast Updated : 2020-09-24
Read more
Chapter 8
"Aku tak mau!" Rena menolak turun. Ia tak mau pagi-pagi harus lari keliling komplek. Apa kata cowok-cowok yang lihat nanti."Yakin tak mau?" Ervin mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya.Sebuah kunci mobil yang Rena sadar itu miliknya. "Kau! Kau mengancamku?" teriak Rena.Ervin menggeleng. "Sama sekali tidak. Aku tak akan mengancammu. Ini permintaan papi mu, jadi.. Yakin tak mau jalan?" ulang Ervin lagi, kali ini ia mengikutsertakan alisnya menggoda Rena.Rena ingin sekali menyumpahi kasar, menyantet, membunuh Ervin saat ini juga. Tapi ia takut masuk penjara. Ia tak bisa membayangkan masa mudanya habis di penjara.mengalah dengan situasi, Rena akhirnya memilih untuk mengikuti
last updateLast Updated : 2020-09-25
Read more
Chapter 9
Rena masuk ke dalam rumahnya dengan perasaan yang sangat bahagia. Ia tak pernah merasakan rindu rumah selama ini, nmaun sekarang ia sangat merindukan rumahnya, apalagi kamar tidurnya.Setelah masuk, ia segera berlari menuju kamarnya dan menutup pintu cukup kuat. Irman bahkan dibuat terkejut saat ia baru saja keluar kamar, namun langsung mendapati anaknya berlari menuju kamar dan menutup pintu kuat tanpa menyapa dan melirik ke arahnya."Pagi om.." sapa Ervin yang baru saja sampai."Oh, pagi Vin. Rena kenapa?" tanya Om Irman pada Ervin.Ervin mengangkat bahunya, "Nggak tahu om. Datang bulan mungkin.." jawab Ervin sekenanya. Padahal kenyataannya ia tahu kenapa Rena langsung berlari ke dalam kamar.Irman menatap Ervin bingung, ia melihat raut wajah lelah Ervin, dan seketika ia paham kenapa Ervin menjawab pertanyaannya dengan sedikit dingin."Rena cari masalah lagi?" tebak Irma
last updateLast Updated : 2020-09-26
Read more
Chapter 10
Ervin dan Rena baru saja sampai di basecame mall yang ingin Rena kunjungi.Wajah gadis itu masih saja ditekuk. Ia tak rela menjadi bahan perhatian karena Ervin yang mengenakan pakaian terlalu santai.Apa kata orang orang saat melihat dirinya yang sudah cantik begini harus jalan dengan pria yang berpakaian seperti yang Ervin kenakan saat ini.Renata berjalan lebih dulu. Ia mencoba menjauhkan langkahnya dari Ervin saat ia memasuki pintu masuk Mall.Ervin yang melihat itu langsung menggelengkan kepalanya dan tersenyum gemas melihat Rena yang mencoba berjalan cepat untuk menjauhinya."Rena!" panggil Ervin. Ia berniat mengerjai gadis itu. Rena yang dipanggil pun langsung menyumpah dan menggerutu kesal."Jangan panggil gue, cowok bodoh.." batin Rena.Langkah Rena yang semakin cepat membuat Ervin semakin gemas.Ervin pun berlari mengejar
last updateLast Updated : 2020-09-28
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status