Share

Bab 15 Rahasia Terkuak

*****

Samy, Tasya dan Hera berlari sejauh mungkin di jalan beraspal. Lari meninggalkan rumah monster orang-orangan sawah. Mereka tidak ingin mati konyol seperti pemilik rumah.

Samy harus berlari dengan pincang. Kakinya mengalami cidera serius. Bekas goresan kuku makhluk itu menyisakan perih. Darah masih menetes pelan sepanjang jalan yang dilalui.

Untuk kesekian kalinya, Tasya berhenti untuk mengambil nafas. Dadanya terasa panas terbakar. Nafasnya memburu, kembang kempis di hidungnya yang kecil mancung. Keringat membasahi seluruh tubuhnya, seperti yang lain.

“Kita harus istirahat dulu!”  Tasya berseru disela-sela nafasnya yang memburu. “Aku sudah nggakkuat banget nih.”

Tasya  setengah berjongkok, menekan lututnya. Celana jeans yang dipakai terasa sesak disepanjang kakinya yang jenjang. Ia menarik nafasnya pelan-pelan.

 “Ayolah Sya,” ujar Hera sambil celingukan ke segala arah. “Kita belu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status