Share

Bab 498

Penulis: Yu.Az.
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-25 22:57:52

Pencarian terus dilakukan di perairan selatan.

Kapal-kapal kekaisaran menyisir setiap sudut laut, dari perairan dangkal hingga bagian terdalam. Suara burung pemantau dan dentingan peluit prajurit silih berganti. Para penjaga laut tak kenal lelah, bahkan pasukan khusus yang memiliki beast monster tipe air dikerahkan untuk membantu pencarian. Air laut bergolak dengan riak dari gerakan para monster, yang melesat cepat menyelami kedalaman laut.

Di atas dek kapal utama, Jenderal Zhang berdiri tegak memandang ke kejauhan. Angin laut meniup jubah besi di bahunya, sementara sorot matanya tajam menatap permukaan laut yang tenang namun menyimpan banyak misteri.

Salah satu jenderal muda menghampiri dengan gugup dan membungkuk, “Jenderal, kami telah menyisir hingga zona keempat. Tapi tetap, tidak ada tanda-tanda.”

Jenderal Zhang menghela napas berat, lalu berkata dengan nada pelan, “Sudah lebih dari 40 hari dan hasilnya tetap nihil.”

Seekor beast laut berwarna perak muncul ke permukaan, salah sat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 502

    Suasana senja mulai menelan langit di atas Kekaisaran Tianyang, namun bukan keindahan yang menyelimuti wilayah itu. Di kejauhan, debu dan langkah berat ribuan prajurit memenuhi cakrawala. Bendera dari tiga kerajaan Zhouran, Hushan, dan Xiaozhou berkibar angkuh di antara lautan tombak dan pedang. Suara genderang perang menggema seperti nyanyian kematian yang mendekat.Di atas menara pengintai tertinggi kekaisaran, Wu Liang berdiri tegak, jubahnya berkibar tertiup angin sore. Di depannya, terpasang sebuah cermin besar berbingkai emas cermin ilusi peninggalan leluhur Kekaisaran Tianyang, mampu memperluas pandangan hingga beberapa li ke depan.Mata Wu Liang menajam. Dari balik cermin itu, ia menyaksikan ribuan pasukan pemberontak telah mengepung gerbang utama kekaisaran."Sudah waktunya," gumamnya pelan, lalu memberi isyarat dengan tangannya.Di kejauhan, di garis depan pasukan musuh, Raja Liang dari kerajaan Hushan menarik pedangnya tinggi-tinggi, wajahnya penuh kesombongan dan kemenanga

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 501

    Di dalam ruang strategi istana Tianyang, suara langkah kaki berat terdengar menggema. Wu Liang dan Yu Qie memasuki ruangan dengan wajah serius. Beberapa jenderal yang tersisa telah lebih dulu berkumpul, menunggu dengan penuh ketegangan.Gulungan peta besar terbentang di atas meja batu bundar di tengah ruangan. Wu Liang berdiri di ujung meja, pandangannya menyapu seluruh ruangan sebelum membuka pembicaraan.“Kabar tentang tiga kerajaan yang hendak menyerbu bukan lagi sekadar desas-desus,” kata Wu Liang dengan tegas. “Zhouran dari barat, Hushan dari selatan, dan Xiaozhou dari timur. Mereka berkoalisi dan membawa hampir seluruh kekuatan militer mereka menuju ibu kota.”Seorang jenderal paruh baya memukul meja dengan telapak tangannya.Brak! “Keparat! Mereka benar-benar haus kuasa!”Yu Qie maju selangkah, menambahkan, “Dan waktu kita tidak banyak. Pasukan mereka bisa mencapai perbatasan dalam waktu tujuh hingga sepuluh hari jika mereka bergerak tanpa henti.”Wu Liang menunjuk beberapa ti

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 500

    Di dalam paviliun naga yang tenang, suara sendok kecil beradu pelan dengan mangkuk porselen. Zhao Xueyan duduk bersandar di ranjang, selimut menyelimuti tubuhnya yang lemah, sementara tangan kirinya masih terpasang infus.Ratu Bing Qing duduk di sampingnya, dengan sabar menyuapi bubur hangat ke mulut putrinya.“Pelan-pelan, jangan terburu-buru. Bayimu juga ikut makan, ingat itu,” ucap sang ratu dengan lembut, menyeka ujung bibir Xueyan dengan kain halus.Zhao Xueyan hanya mengangguk pelan, matanya terlihat sendu. Setiap suapan seakan membawa beban perasaan yang tak terkatakan.“Dulu, saat mengandungmu, Ayahmu juga pergi ke medan perang,” cerita Ratu Bing Qing dengan senyum tipis. “Setiap malam aku tidur sambil memeluk surat-suratnya, berharap dia pulang dengan selamat.”Zhao Xueyan menoleh menatap wajah ibunya. Senyum lembut sang ratu membuat dadanya terasa sesak.“Lalu bagaimana Ibu bisa kuat?” tanyanya dengan suara lirih.Ratu Bing Qing tersenyum sambil mengelus kepala putrinya.“Ka

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 499

    Tak butuh waktu lama, Niuniu kembali ke dunia nyata dengan sebuah kotak medis dan kantong infus di tangan. Ia menyiapkan semuanya dengan cekatan, tangan mungilnya gemetar namun tetap sigap.Tak lama, Wu Liang, Raja Zhao Yun, dan Ratu Bing Qing masuk ke dalam ruangan, dan langsung tercengang melihat pemandangan di hadapan mereka.Ratu Bing Qing menatap tajam ke arah selang kecil yang terpasang di tangan putrinya, “Apa itu?” Raja Zhao Yun mendekat dengan wajah bingung, “Benda itu dari mana kau mendapatkannya, Niuniu?”Wu Liang ikut maju, matanya menatap kantong bening berisi cairan, lalu bergumam, “Apa ini jenis obat dari negeri asing? Aku pernah sekali melihatnya saat Permaisuri merawat seseorang kala itu.”Niuniu yang baru saja menempelkan plester pada tangan permaisuri segera bangkit dan membungkuk sopan.“Maafkan saya, Yang Mulia. Alat ini disimpan oleh Permaisuri di tempat pribadinya. Permaisuri memiliki banyak barang unik dari hasil perjalanan dan hadiah para duta,” jawabnya seten

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 498

    Pencarian terus dilakukan di perairan selatan.Kapal-kapal kekaisaran menyisir setiap sudut laut, dari perairan dangkal hingga bagian terdalam. Suara burung pemantau dan dentingan peluit prajurit silih berganti. Para penjaga laut tak kenal lelah, bahkan pasukan khusus yang memiliki beast monster tipe air dikerahkan untuk membantu pencarian. Air laut bergolak dengan riak dari gerakan para monster, yang melesat cepat menyelami kedalaman laut.Di atas dek kapal utama, Jenderal Zhang berdiri tegak memandang ke kejauhan. Angin laut meniup jubah besi di bahunya, sementara sorot matanya tajam menatap permukaan laut yang tenang namun menyimpan banyak misteri.Salah satu jenderal muda menghampiri dengan gugup dan membungkuk, “Jenderal, kami telah menyisir hingga zona keempat. Tapi tetap, tidak ada tanda-tanda.”Jenderal Zhang menghela napas berat, lalu berkata dengan nada pelan, “Sudah lebih dari 40 hari dan hasilnya tetap nihil.”Seekor beast laut berwarna perak muncul ke permukaan, salah sat

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 497

    Sementara itu, di sebuah paviliun mewah lainnya yang berada di sisi barat istana kekaisaran, suasana tampak tegang. Tirai emas bergoyang pelan diterpa angin malam, tapi tidak mampu menenangkan kegelisahan yang menguar dari dalam ruangan.Ibu Suri Gao duduk dengan wajah serius di singgasananya yang berhias ukiran naga. Di hadapannya, berdiri Tuan Min Ho dan istrinya, Nyonya Kim Na, yang tampak rapi namun penuh kehati-hatian. Suasana senyap beberapa saat sebelum suara tajam Ibu Suri Gao memecah keheningan.“Apa rencana ini benar-benar aman dan tidak akan melukai putraku?” tanya Ibu Suri dengan nada waspada, matanya tajam menusuk ke arah Tuan Min Ho.Tuan Min Ho membungkuk sedikit, lalu berkata dengan penuh keyakinan, “Tentu saja, Yang Mulia. Kami telah memikirkannya matang-matang. Segala kemungkinan telah kami pertimbangkan.”Ibu Suri Gao menghela napas panjang, lalu berdiri perlahan sambil berjalan ke arah jendela, menatap langit malam di luar.“Bagaimana dengan Kekaisaran ini?” tanyan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status