Share

Lilis Nyasar

Sepasang pengantin baru itu berbaring di atas ranjang sambil menatap langit-langit kamar mereka. Liany masih memakai gaun pengantinnya hanya riasan rambutnya saja yang dilepasnya. Satria pun hanya memakai kemeja sementara jas-nya sudah disampirkannya di bahu kursi. Mereka berpegangan tangan dengan erat, seulas senyum tipis penuh kebahagiaan tersungging dari bibir keduanya.

“Aku tidak menyangka kita benar-benar sudah sampai di sini, butuh sekian bulan untuk mengetuk pintu hatimu, Lia. Syukurnya Rangga berpihak padaku dari awal, aaahh … great job my Boy!” seru Satria dengan bahagianya. Liany hanya tertawa kecil mendengar penuturan suaminya.

Mereka berbalik bersamaan dan saling berhadapan, Satria menarik tangan Liany dan mengecup punggung jemari Liany dengan lembut.

“Terima kasih karena telah menjadi bagian dari hidupku, aku merasa beruntung memilikimu,” ujar Satria masih memandangi wajah Liany.

“Terima kasih juga karena kau tak lelah berjuang untukku dan Rangga,” ucap Liany lirih.

“Kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status