Share

Bab 222

Mobil SUV sport yang dikendarai Fendi meluncur mulus di jalan aspal, keenam penumpang di dalam mobil tidak ada yang bersuara seperti waktu kedatangan mereka ke sini, Aina duduk di bangku paling belakang bersama Nur, sedang Dito dan Dave di bangku tengah.

Hasan sendiri duduk di sebelah Fendi, dia bermaksud menjadi supir cadangan jika Fendi kelelahan, namun melihat situasi saat ini, dia sendiri tidak akan bisa fokus menyetir. Berulang kali dia menolehkan wajahnya ke belakang, walau Aina tidak terlihat dengan jelas, namun waktu di rumah sakit tadi cukup membuat lelaki ini shock, istri yang sangat dia cintai menolak sentuhannya bahkan menolak berbicara dengannya. Hatinya sangat teriris ketika dia berkata pada ibunya dengan perkataan yang terbata-bata.

"Mak ... Mamak ...."

"Ai, katakan pada Mamak, apa yang Ai rasakan?"

"Rasanya ... sakit, Mak. Aku ... Aku ingat semuanya. Luka ini ... Ini bukan karena aku jatuh, aku memang jatuh ke sebuah lubang, tetapi ... Ada orang yang telah meno ..
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status