Share

Bab 36

"Mbak, di mana tas sekolahku?" tanyaku dengan panik.

"Apa Ai? Tas sekolah?"

"Tas sekolahku, Mbak. Aku kemarin membawa tas sandang." Aku bangkit dan kebingungan.

Mbak Mawar memeriksa beberapa tempat, bahkan dia keluar dari bilik dan kembali lagi dengan tangan kosong.

"Gak ada, Ai. Mereka bilang kau datang ke sini tidak membawa tas," ujar mbak Mawar.

"Aduh, Mbak. Ada barang penting di tas itu," ujarku sambil memijit pelipis yang tiba-tiba terasa penat.

Kemudian tak berapa saat kami hanya terdiam dengan pikiran masing-masing hingga mbak Mawar memecahkan kebisuan.

"Ini sudah tiga hari, Ai. Sebaiknya kau bersihkan diri, mandi. Kau sudah tiga hari tidak mandi. Ada beberapa pakaian yang sudah disiapkan oleh Rozak tadi." Perkataan mbak Mawar membuatku terkejut dan takut.

Mandi?

Hal itulah yang aku takutkan, selesai mandi maka wajah asliku akan terlihat, mungkin bisa jadi aku akan menjadi rebutan kucing-kucing liar di tempat ini yang siap menjadi predator lapar. Aku bergidik ngeri, aku memang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status