Share

Bab 37

Aku hampir memekik melihat adegan di depanku, dengan spontan aku kembali berlari ke kamar mandi. Jantungku berdebar menyaksikan adegan itu secara live, bagaimana pak tua itu tengah menindih tubuh mbak Mawar yang polos tanpa sehelai benangpun.

Kuhidupkan kembali kran air dengan maksimal, kuambil seragam Pramuka yang sudah kotor dan bermaksud mencucinya. Namun di kamar mandi tidak kudapati sabun cuci baju, aku tidak kehilangan akal, kupakai saja sabun mandi untuk mencucinya.

Aku mencuci dengan gerakan lambat, agar ketika selesai tidak lagi menyaksikan adegan porno seperti itu, tanganku bahkan gemetar ketika mengucek baju.

Sungguh menjijikan sekali dunia pelacuran ini, mbak Mawar yang kunilai baik ternyata sebinal itu, ah kenapa aku lupa, dia kan memang seorang pelacur, itu adalah profesinya, tidak ada hubungannya dengan sifat baik seseorang.

Setelah hampir satu jam di kamar mandi, aku memutuskan untuk membuka pintu dan mengintip, apakah mereka sudah selesai apa belum? Tenyata sudah se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status