Share

Bab 43

"Sofian! Ini gadis yang kau bilang masih perawan?" seru lelaki itu dengan nada tinggi.

Aku yang baru akan duduk di sofa terkejut mendengar perkataannya, sehingga kami mengurungkan niat untuk duduk.

"Iya, ini. Namanya Aina ...."

"Kau mau menipuku atau apa Sofian?" Sepertinya menejer Herman tidak suka dengan barang pesanan yang tidak sesuai keinginannya. Perasaanku tiba-tiba sedikit lebih baik, sudut mulutku berkedekut tak kuasa menolak keinginan untuk tersenyum, aku segera menggigit bibir bawahku untuk menahannya.

"Barang seperti ini kau minta harga delapan belas juta? Dihargai dua juta saja sudah tidak pantas!" keluh menejer Herman lagi.

Kulihat bang Sofian menelan ludah, dia tidak bisa berkata-kata, bukankah sudah kukatakan bahwa aku ini tidak berharga di bisnis seperti ini? Aku lebih berharga jadi tukang cuci piring.

"Bukankah menejer Herman menginginkan gadis perawan?" tanya bang Sofian kemudian setelah beberapa Jeda terdiam.

"Iya, tapi yang cantik, dong. Kulitnya harus putih mulu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bundanya Aidil De'lislis
aduhhh smoga aja yg mo beli Aina bbng Hasan...please donk thorrrr...bbbng Hasan ya yg beli aina
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status