Share

Bab 48

Sepanjang jalan aku selalu memikirkan bagaimana jika sampai rumah besar? Apa yang akan terjadi jika bertemu dengan Mamak dan semua penghuni rumah besar? Apakah akan heboh? Mengharu biru atau bagaimana?

Setelah sampai rumah, sebagian sesuai dengan prediksiku, Mamak memelukku dan menangis hingga meraung. Setiap bagian tubuhku dia teliti dengan seksama membuat dadaku semakin sesak, aku yakin dia pasti sangat kuatir, aku juga mendengar ketika aku hilang, Mamak sangat shock hingga harus di rawat di rumah sakit sampai empat hari.

Mamak bahkan bersimpuh di hadapan tuan Hasan, mengucapkan terima kasih tak terhingga, membuat laki-laki itu terasa jengah, dia segera meraih tubuh Mamak agar berdiri. Bu Halimah, Ayuni dan pak Seno mengucapkan rasa syukur dengan tulus, mereka bahkan satu persatu memelukku. Tuan Burhan dan Haris hanya menontonku, sedangkan Wulan terlihat acuh tak acuh. Kudengar Sasya sudah pergi ke Jakarta selepas EBTANAS, dia akan melanjutkan kuliah di sana.

Malam hari kami kumpu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
pak hasan gimana ya setelah di tinggal..ai..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status