Share

Bab 51

"Bagaimana sekolahmu?" tanyanya mengawali obrolan kami.

"Baik," jawabku singkat.

"Apakah kau dapat ranking di sekolah?"

"Yah, Alhamdulillah dapat juara umum di sekolah," jawabku masih dalam mode malas, aku sebenarnya ingin sekali mengakhiri perbincangan ini agar perasaanku tidak terjebak terlalu jauh. Namun sisi hatiku yang lain menahanku agar selalu menempel dengan pria ini, merasa ini adalah kesempatan langka yang mungkin tidak akan aku dapati lagi di masa depan.

"Sudah kuduga, kau gadis yang pintar dan juga gadis yang mandiri, aku lega melihatmu hidup dengan baik," ujarnya dengan nada yang masih lembut, bibirnya tersenyum ceria, binar di matanya, membuatku tak kuasa menatap.

Bibirku bergetar mendengar ucapannya yang seperti sebuah nada indah, ucapannya di teligaku terasa seperti sebuah pujian, sanjungan dan perhatian khusus. Hati, biarkan aku menikmati sebentar momen ini, tak mengapa jika di hati lelaki ini sama sekali tak tertulis namaku, seperti tekadku dulu waktu diselamatkannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
pak seno nikah aja sama ibunya Aina,,biar Aina merasa punya keluarga yang lengkap.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status