Share

Bab 58

"Yang bener?"

"Iya, makanya bini aku kutinggal di Medan sana, kasihan kali la kau ini, bini pakai diajak segala, mati kutulah kau." Lagi-lagi kelakarnya membuat semua tertawa.

"Wah, pantasan pak Syarif menyimpan dia untuk diri sendiri," balas yang lain

"Diam! Tidak pantas kalian menjelekkan atasan kalian seperti itu!" Bentakku

Aku benar-benar marah, melengos dan sedikit berlari bergegas ke arah lapangan. Kudengar suara-suara di belakangku tampak marah, mereka mengejek, bahkan menghina.

"Dasar cewek gak tahu diri, sudah mending kutawarkan diri."

"Jelek saja belagu!"

"Sudah wajahnya jelek, kelakuannya jelek juga."

"Gak ada sopan-sopannya, kita ini kan atasannya dia."

Walau aku tidak menghiraukan perkataan mereka, tetapi telingaku tetap mendengarnya dan itu membuatku sedikit sakit hati. Gara-gara si mesum Herman, semua orang memandang diriku sekarang, jika hanya aku saja yang dihina masih bisa kuterima, tetapi ini membawa-bawa bang Syarif yang tidak tahu apa-apa, jelas aku tidak terim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
liza sarah
aiiish gk mau berhenti baca ini. double up donk kak. pliiiiisss..
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
mulut orang memang,,mudahnya menyebar fitnah,,aina semangat,,kak author semangat double up ya,,
goodnovel comment avatar
Soba Niati
next, ayo Aina jadi gadis pemberani
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status