Share

Bab 73

POV Aina

"Aku harus ke kantor dulu, Bang. Ijin sebentar," ujarku setelah membereskan cucian.

Lelaki itu sudah memakai pakaian bang Syarif, aku pikir ukuran baju mereka sama, ternyata baju bang Syarif sedikit kekecilan, sehingga kemeja yang biasanya pas dipakai bang Syarif agak kesempitan ditubuh bang Hasan. Namun demikian tubuh seksi lelaki itu justru terlihat menonjol dan menggoda.

"Gak usah ke kantor saja, masak Abang datang malah ditinggal," ujarnya dengan nada kecewa.

"Sebentar saja kok, Bang. Rencana Abang mau menginap tidak di sini?"

"Iya, besok sore aku baru kembali."

"Kalau begitu aku akan ijin dua hari sekalian. Apa Abang senang?" Aku mencoba menggodanya.

"Tidak, aku maunya kau libur selamanya, selamanya berada di dekatku," ujarnya sambil memelukku dari belakang.

"Aish, dasar serakah. Lepaskan aku, ini sudah jam sepuluh, gak enak sama pak Faisal," aku memberontak dan segera keluar rumah.

Lelaki itu membuntutiku hingga turun ke bawah tangga, aku segera mengambil motor dan mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
lampu petromax
yaa... takutnya gak jadi... tapi Aina harus tetap menjag kehormatan nya, jgn sampai ternoda sebelum menikah
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
batu sandungan memang besar ,rasanya nggak gampang, ,,tapi bang hasan harus gercep halalin Aina, karena peminat aina banyak banget,
goodnovel comment avatar
Arifrahman Muhamma
ooh pasti rintangan berat didepan, orang tua pak Hasan,, dapat restu nggak ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status