Share

Bab 74

POV Author

Pagi-pagi sekali ketika Hasan bangun tidur, ia tidak mendapati Aina di atas sofa, karena jarang tidur di lantai hanya beralaskan ambal tubuhnya sedikit linu-linu. Dia segera bangkit dan merenggangkan ototnya, hari sudah setengah enam pagi.

Segera dia mengambil wudhu dan salat subuh. Matanya masih mengantuk karena dia semalam tidur terlalu larut. Walau matanya mengantuk, ternyata juga sulit terpejam jika tidak melihat sosok gadis itu.

"Aina!" panggilnya sambil mengecek kamar gadis itu.

Pintunya tidak terkunci, tapi gadis itu tidak ada di sana. Tiba-tiba dalam hati lelaki itu sedikit panik, dia pernah mengalami panik lebih dari ini ketika gadis itu diculik dan akan dijadikan pelacur, apa jadinya jika dulu Aina mengungkapkan wajah aslinya? Mungkin kini anak itu sudah jadi rebutan banyak pria di lokalisasi.

Mengingat itu, Hasan langsung panik dan bergegas keluar rumah menuruni tangga, namun ketika dia mulai melangkah, sosok gadis itu datang dengan menenteng sederet rantang.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Agustina
seru sih ceritanya tapi masih bingung klau nyuci tangan ny g ilang y itemny... secara kan dia maen Aer...
goodnovel comment avatar
Agustina
seru sih ceritanya tapi yg bikin bingung..klau Aina nyuci mang tanganny g putih y??secara dia kan maen Aer..
goodnovel comment avatar
M. Renra Al-Amin
selalu di tunggu cerita nya aina
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status