Share

Ketakutan Terbesar

Aku melangkah menuju ruang loker dan berpamitan istirahat duluan kepada Ngurah. Yang disapa hanya tersenyum. Lalu, kembali mengisi bensin. Di saat seperti sekarang, waktu itu terasa sangat berharga. Bagi operator bensin seperti kami. Karena hanya memiliki beberapa menit untuk beristirahat. Itulah mengapa waktu sangat berharga di sini. Karena pembeli terus saja berdatangan. Kecuali menjelang larut malam.

Setelah sampai di pintu depan ruang loker. Aku mendorong pelan dan menyangga dengan balok kayu. Setelah itu aku mengambil kursi kayu untuk bersandar pada tembok. Dan, membuka kotak makanan yang kubawa. Menunya sangat menggugah selera. Selain nasi yang porsinya cukup untuk membuatku kekenyangan. Ada juga ayam sisit pedas, mi goreng dengan banyaknya sayuran, separuh telur asin, dan satu tusuk sate lilit. Melihatnya saja sudah bisa membuatku merasakan lapar berkali lipat.

Aku meminum air mineral melalui botol dan menyuapkan satu sendok makan penuh nasi dan lauk. Aku tersenyum simpul. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status